Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. akan mengurangi porsi proyek pengembangan bisnis atau investasi pada 2021 dan menambah porsi proyek eksternal. Pasalnya, proyek eksternal dinilai akan membuat arus kas perseroan lebih sehat.
Dirut Waskita Karya (WSKT) Destiawan Soewardjono mengatakan perseroan terlalu bergantung pada proyek investasi selama 5 tahun terakhir. Walakin, perseroan tidak akan seluruhnya meninggalkan proyek konstruksi jalan tol yang notabenenya merupakan proyek investasi.
“Investasi pada jalan tol akan tetap dilakukan karena salah satu peran Waskita adalah sebagai agen pembangunan.” katanya melalui keterangan resmi, Kamis (25/3/2021).
Waskita, katanya, akan mengejar proyek yang berasal dari pemerintah, swasta, maupun luar negeri pada tahun ini. Destiawan menargetkan pihaknya dapat memenangi proyek Rp26 triliun sepanjang 2021.
Adapun, WSKT juga menargetkan 80 persen dari total target tersebut akan berasal dari proyek noninvestasi. Dengan kata lain, Waskita akan mengejar kontrak proyek eksternal senilai Rp20,8 triliun, sedangkan proyek senilai Rp5,2 triliun akan berasal dari investasi perseroan.
Di samping itu, Waskita juga akan melakukan restrukturisasi bunga kredit investasi untuk memperlancar arus kas. Destiawan mencatat bunga kredit investasi perseroan telah mencapai Rp4,6 triliun.