Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 Perusahaan Jadi Produsen Vaksin Covid-19, Bio Farma: Belum Ada Statement 

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) berencana melibatkan 3 perusahaan lain dalam proses produksi vaksin Covid-19 di Tanah Air.
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen tunggal vaksin Covid-19 di Tanah Air, PT Bio Farma (Persero), menyatakan belum memiliki pernyataan resmi terkait dengan calon produsen baru vaksin Covid-19.

Dengan demikian, keterlibatan PT Sanbe Farma dan PT JBio sebagai produsen vaksin Covid-19 seperti dipaparkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI baru-baru ini belum memiliki kejelasan.

"Belum ada statement dari kami terkait dengan hal tersebut," ujar Bambang pada saat dihubungi, Selasa (16/3/2021).

Pada Senin (15/3/2021), Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan calon produsen vaksin Covid-19 tersebut sedang berproses dengan BPOM untuk memastikan standar vaksin yang nantinya diproduksi cocok digunakan terhadap manusia.

Bisnis telah menghubungi BPOM untuk meminta penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Tetapi, sampai dengan

BPOM akan melibatkan 3 perusahaan lain dalam proses produksi vaksin Covid-19 di Tanah Air. Perusahaan-perusahaan tersebut antara PT Sanbe Farma, PT JBio, dan PT Biotis yang dilibatkan dalam pengembangan Vaksin Merah Putih (VMP). 

Namun, pemerintah belum memberikan keterangan lebih jauh mengenai vaksin yang nantinya akan diproduksi oleh PT Sanbe Farma dan PT JBio. Mengacu kepada laporan resmi BPOM, PT Sanbe Farma dan PT JBio tidak masuk ke dalam perusahaan-perusahaan yang memproduksi vaksin Covid-19 di Tanah Air.

Adapun, terdapat vaksin dari 4 produsen yang sedang berada di tahap evaluasi oleh BPOM, antara lain; Covid-19 Vaccine AstraZeneca, SARS-Cov-2 Vaccine (Vero Cell) Inactivated (Sinopharm), Sputnik V, dan Covovax (Novavax).

Sementara selebihnya adalah vaksin-vaksin yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari BPOM, antara lain CoronaVac (Sinovac), Vaksin Covid-19 (PT Bio Farma (Persero)), dan Covid-19 Vaccine (AstraZeneca).

Sementara itu, PT Sanbe Farma sedang mengajukan izin untuk proses instalasi dan pengadaan peralatan untuk fasilitas filling dan finish vaksin, sedangkan PT JBio sedang dalam proses pembangunan pada 24 November 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper