Bisnis.com, SURABAYA - Provinsi Jawa Timur kembali melepas ekspor berbagai produk olahan hasil pertanian atau agro dengan total ekspor mencapai Rp140 miliar di kawasan Terminal Teluk Lamong.
Dalam seremoni pelepasan ekspor bersama yang difasilitasi oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III pada 12 Maret 2021 itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa ekspor produk ini akan memberikan penguatan kesejahteraan terutama bagi Masyarakat Jatim.
“Harapan kita adalah ekspor akan menjadi penguatan bagi perekonomian kita,” katanya, Jumat (12/3/2021).
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (kedua dari kiri) bersama Menteri Perdagangan M Lutfi (kanan), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua dari kanan) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) meninjau kontainer berisi komoditas pertanian saat pelepasan ekspor bersama produk pertanian dari Jawa Timur di Terminal Teluk Lamong, Surabaya 12/3/2021. (Bisnis - Syaharuddin Umngelo)
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan saat ini secara serentak di 52 pelabuhan di Indonesia memberangkatkan produk ekspor dengan total Rp1,2 triliun.
“Yang kita lepas hari ini adalah rekor yang cukup besar, dan di Jatim sendiri ada 32 jenis barang dan diekspor ke 27 negara,” katanya.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menambahkan kerja sama antara Kementan dan Kemendag telah memampukan Indonesia untuk memajukan kinerja ekspor. Kerja sama tersebut juga diyakini akan menjadi kunci sukses dalam meningkatkan devisa negara.
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Menteri Perdagangan M Lutfi (kanan) dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) melihat produk pameran komoditas pertanian saat pelepasan ekspor bersama produk pertanian dari Jawa Timur di Terminal Teluk Lamong, Surabaya 12/3/2021. (Bisnis - Syaharuddin Umngelo)
“Kita berhasil menjual ekspor kopi terbaik dunia, dan juga sarang burung walet. Ekspor ini diharapkan menjadi penggaet devisa, dan mudah-mudahan yang lain bisa berevolusi dan berubah dari negara penjual barang mentah menjadi penjual barang setengah jadi dan barang jadi,” katanya.
Lutfi juga memastikan bahwa pemerintah siap membuat regulasi yang memudahkan usaha yang ingin masuk pasar ekspor sebagai salah satu bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.