Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPN Akan Perbarui Peta Zona Nilai Tanah, Harga Lahan Bakal Naik nih

Zona nilai tanah (ZNT) yang dikeluarkan Kementerian ATR/BPN adalah poligon yang menggambarkan nilai tanah yang relatif sama dari sekumpulan bidang tanah di dalamnya.
Pembangunan perumahan di salah satu perumahan di Tangerang./Istimewa
Pembangunan perumahan di salah satu perumahan di Tangerang./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional berencana untuk melakukan pembaharuan peta zona nilai tanah (ZNT). 

Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan agar informasi yang disajikan dalam peta ZNT dapat lebih akurat. 

"Dengan adanya peta ZNT ini informasi tanah dapat dimanfaatkan untuk pelayanan pertanahan dan sebagai referensi kebijakan yang berkaitan dengan nilai tanah," ujarnya melalui siaran pers, Jumat (12/3/2021). 

Menurutnya, peta ZNT ini harus dievalusi karena ada beberapa pengaduan terkait ini. Semua hal mengenai peta ZNT ini harus didiskusikan bersama agar Kementerian ATR/BPN bisa memperbaiki.

"Diharapkan informasi peta ZNT ini bisa mencerminkan ke harga yang sewajarnya dan kemudian bagaimana caranya agar informasi peta ZNT tidak mendorong harga tanah ke atas karena ini tidak bagus secara makro ekonomi," katanya.

Untuk diketahui, ZNT yang dikeluarkan Kementerian ATR/BPN adalah poligon yang menggambarkan nilai tanah yang relatif sama dari sekumpulan bidang tanah di dalamnya, yang batasannya bisa bersifat imajiner ataupun nyata sesuai dengan penggunaan tanah.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur Jenderal Pengadaan dan Pengembangan Pertanahan Tanah yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Himawan Arief Sugoto menuturkan jika informasi peta ZNT memang harus disempurnakan.

Memang kemampuan di daerah dalam menilai tanah masih sangat rendah sehingga diharapkan untuk membuat perhitungan yang lebih benar maka hal ini harus dijadikan program prioritas," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper