Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melanjutkan revitalisasi pada danau kritis di dalam negeri. Sebanyak tujuh danau akan direvitalisasi.
Kementerian PUPR mencatat telah melakukan revitalisasi pada delapan danau kritis sepanjang 2020, yakni Danau Toba di Sumatra Utara, Maninjau di Sumatra Barat, Rawa Pening di Jawa Tengah, Tondano di Sulawesi Utara, Limboto di Gorontalo, Tempe di Sulawesi Selatan, Poso di Sulawesi Tengah, dan Sentani di Papua.
"Penyelamatan danau kritis di Indonesia ditempuh melalui kegiatan struktural dan nonstruktural. Keduanya membutuhkan sinergi antaran pemerintah pusat dan daaerah, akademisi, komunitas, dan masyarakat," katanya melalui keterangan resmi, Jumat (12/3/2021).
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air akan melakukan revitalisasi pada tujuh danau sepanjang tahun ini. Secara total, anggaran untuk program bendungan dan danau tahun ini mencapai Rp19,32 triliun.
Walaupun pemerintah akan melakukan revitalisasi terhadap tujuh danau, hanya tiga danau kritis yang akan direvitalisasi pada tahun ini. Ketiga danau kritis tersebut adalah Tondano, Limboto, dan Rawapening.
Ketiga danau kritis yang direvitalisasi pada tahun ini merupakan pekerjaan lanjutan dari 2020. Artinya, masih ada lima danau kritis yang belum melalui proses revitalisasi.
Adapun, lima danau kritis yang belum melalui proses revitalisasi, yakni Danau Rawa di Banten, Singkarak di Sumatra Barat, Sentarum di Kalimantan Barat, dan Jempang di Kalimantan Timur.
Sementara itu, keempat danau lainnya tersebar di Kalimantan Barat, Jambi, dan Sumatra Selatan. Beberapa danau non kritis yang akan direvitalisasi adalah Danau Sebedang di Kalimantan Barat dan Danau Sipin di Jambi.