Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan menargetkan luas area lahan singkong mencapai 30.000 hektare pada 2021. Rencana ini sebagai upaya pengembangan lumbung pangan nasional atau food estate.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat meninjau langsung perkembangan pembangunan kawasan perkebunan singkong di Kalimantan Tengah. Pembangunan ini merupakan bagi program kementerian dalam membentuk cadangan logistik strategis nasional.
Berdasarkan akun Instagram @Kemhanri, Kamis (11/3/2021), food estate di Kalimatan Tengah dikembangkan sebagai pusat pertanian pangan sebagai cadangan logistik untuk pertahanan negara.
“Luas area lahan singkong pada tahun 2021 ditargetkan seluas 30.000 Hektar,” tulis akun tersebut, Kamis (11/3/2021).
Selain singkong, pemerintah mengembangkan sejumlah jenis tanaman lain seperti jagung dan padi. Pengembangan pusat pangan disesuaikan dengan kondisi lahan. Dalam UU Pertahanan Negara dipahami bahwa ancaman itu terdiri dari ancaman militer, Nirmiliter dan Hibrida.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan memegang tiga fokus pada penataan food estate. Pertama, penyusunan badan cadangan logistik strategis nasional (BCLSN).
Kedua, penataan logistik wilayah dan penetapan tata ruang untuk produksi cadangan pangan Indonesia. Ketiga, kerja sama dengan beberapa pihak dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.
Di sisi lain, pengembangan food estate ditujukan sebagai pusat produksi cadangan pangan dari tanah milik negara, cadangan melalui pengelolaan penyimpangan cadangan pangan serya distribusi cadangan pangan ke seluruh Indonesia.