Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Binsar: Saya Sedih Anak Muda Melacurkan Profesionalisme demi Uang

Menko Luhut menyindir adanya anak muda yang melacurkan profesionalisme mereka demi uang. Siapa yang dimaksud?
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan tiba di Djakarta Teater, Jakarta, Rabu (17/4/2019)./JIBI/Bisnis-Abdullah Azzam
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan tiba di Djakarta Teater, Jakarta, Rabu (17/4/2019)./JIBI/Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kesedihannya lantaran banyak anak muda Indonesia yang memilih uang ketimbang profesionalisme dalam bekerja.

Pernyataan tersebut diungkapkan Luhut saat Rapat Kerja Nasional Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT 2021 pada Selasa (9/3/2021). Di depan peserta raker BPPT, Luhut awalnya bercerita ada salah seorang pejabat di PT Pertamina (Persero) yang dipecat langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Pejabat tersebut dipecat karena memilih produk asing atau impor untuk pipa-pipa milik Pertamina.

"Saya kadang-kadang sedih liat anak-anak muda itu terus, maaf istilah saya, melacurkan profesionalisme hanya sekadar gini aja [menggerakkan jari sebagai simbol uang]. [Mereka] bertameng di belakang kesolehannya sesuai agama masing-masing, padahal dia maling," ujar Luhut dalam video yang disiarkan oleh Youtube channel BPPT TV seperti dikutip, Rabu (10/3/2021).

Luhut menilai kecintaan anak-anak muda Indonesia kepada idealisme sangat kurang. Jenderal Purnawirawan TNI tersebut pun membandingkan beberapa oknum anak muda dengan dirinya. Sebelum menjabat sebagai Menko Maritim dan Investasi, Luhut memang mengabdikan dirinya sebagai jenderal di TNI AD.

Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian era Presiden Ketiga RI Abdurrachman Wahid alias Gus Dur.

"Kecintaan kita kepada idealisme itu menurut saya kurang. Anda lebih muda dari saya. Saya 74 tahun [usia pada] tahun ini," imbuhnya.

Luhut juga mengungkapkan Presiden Jokowi baru saja memecat salah satu pejabat tinggi PT Pertamina (Persero).

Latar pemecatan itu disebabkan karena pejabat tinggi itu tidak mengikuti regulasi penggunaan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN pada proyek pengadaan pipa Pertamina.

“Bikin pipa ini ramai, tadi Pertamina itu ngawurnya minta ampun. Padahal sudah bisa dibuat di Indonesia. Bagaimana itu kecintaan kita pada idealisme kita masih kurang,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper