Bisnis.com, JAKARTA — PT Brantas Abipraya (Persero) mendapat penghargaan Indonesia Safety Culture Awards dari World Safety Organization. Adapun, salah satu kriteria penghargaan tersebut adalah pengimplementasian budaya keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) tingkat dunia dengan sangat baik.
Senior Manager QHSE Brantas Abipraya Wahyu Herry mengatakan bahwa pandemi Covid-19 merupakan momentum bagi perseroan untuk memahami tentang pentingnya penerapan K3L di tempat kerja. Menurutnya, perseroan telah menerapkan Behavior Based Safety (BBS) baik di lingkungan kantor maupun proyek pada masa pandemi.
"BBS ini bertujuan mempersiapkan dan melatih perusahaan agar mempunyai ketahanan apabila terjadi bencana, salah satunya adalah saat Covid-19 menyerang Indonesia. Oleh karena itu, lingkungan kantor maupun di lingkungan proyek dapat terhindar dari adanya penyebaran Covid-19," katanya melalui keterangan resmi, Jumat (5/3/2021).
Adapun, Wahyu menyampaikan penghargaan World Safety Organization Indonesia Safety Culture Awards (WISCA) ini adalah suatu bukti bentuk komitmen Brantas Abipraya. Wahyu menilai apresiasi terbaik ini digapai tak lain karena disiplinnya insan Abipraya dalam menerapkan budaya kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan Brantas Abipraya.
Sebelumnya, Manager Kesekretariatan dan Humas PT Brantas Abipraya (Persero) Rudi Pudianto menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan guna pencegahan pandemi Covid-19.
"Kami memiliki aplikasi Ayo Sehat untuk mendeteksi kondisi kesehatan dan tingkat risiko tertular Covid-19 bagi insan Abipraya selama beraktivitas," katanya.
Selain mengantisipasi pandemi lewat aplikasi digital, perseroan juga memiliki media sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 yang berada di lobi kantor pusat perusahaan.
Di lokasi ini, seluruh insan Abipraya dan para tamu diharuskan untuk melewati pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki kantor.
"Seluruh karyawan juga diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum beraktifitas di kantor pusat," ujarnya.