Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industry Battery Indonesia Andalan RI di Ekosistem Kendaraan Listrik

Pembentukan holding diharapkan dapat selesai pada semester pertama tahun ini.  
Foto udara pabrik pengolahan nikel milik PT Aneka Tambang Tbk. di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (24/8/2020)./ANTARA FOTO-Jojon
Foto udara pabrik pengolahan nikel milik PT Aneka Tambang Tbk. di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (24/8/2020)./ANTARA FOTO-Jojon

Bisnis.com, JAKARTA — MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang Tbk. akan bergabung menjadi satu holding baterai kendaraan listrik dalam mengembangkan bisnis ekosistem kendaraan listrik.

Ketua Tim Kerja Percepatan Pengembangan EV Battery Agus Tjahjana menjelaskan bahwa tim ini telah dibentuk sejak Februari 2020. Keempat perusahaan itu diberi mandat langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.

"Namanya IBI ini adalah holding empat perusahaan, kira-kira kita akan share seperempat-seperempat, Industry Battery Indonesia," katanya dalam acara Prospek Pembentukan Holding Baterai, Kamis (4/3/2021).

Agus mengatakan bahwa investasi yang akan dikeluarkan nantinya sangat tergantung dengan kapasitas baterai yang akan dibuat. Untuk di hulu, pihaknya akan membuat sekitar 195 gigawatt/jam dengan sekitar 150.000 nikel per tahun dalam dua tahap.

Pada tahap pertama, pihaknya akan membuat baterai dengan kapasitas 30 GW per jam yang akan direalisasikan pada 2026—2030. Setelah itu, kapasitas akan ditingkatkan menjadi 140 GW/jam atau sekitar 70 persen dari 195 GW/jam.

"Berarti nanti sisanya diekspor dalam bentuk cell, investasinya US$13 miliar. Nah, kalau bisa sampai 140 GW/hour atau 70 persen dari 195 GW/hour itu hampir mencapai US$17 miliar, tentu investasi bersama," ungkapnya.

Holding yang diisi oleh empat BUMN energi itu akan segera dibentuk setelah negosiasi dengan calon mitra difinalisasi. Pembentukan holding diharapkan dapat selesai pada semester I/2021.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper