Bisnis.com, JAKARTA - Pembukaan rute baru tol laut dengan kode T-19 diharapkan bisa membuka akses konektivitas menghubungkan wilayah Papua dan Papua Barat.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirlala) Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priyadi mengatakan rute baru tersebut juga menandakan dibukanya beberapa pelabuhan salah satunya Pelabuhan Depapre yang berlokasi di Distrik Depapre, Papua. Beroperasinya pelabuhan tersebut dinilai menyulut geliat ekonomi di sekitar wilayah pelabuhan, terutama setelah sandar perdana KM Logistik Nusantara 2 akhir Januari 2021.
"KM Logistik Nusantara 2 untuk kedua kalinya sukses bersandar di Pelabuhan Depapre pada pada Minggu, 21 Februari 2021 lalu. Mereka menurunkan enam kontainer beras dari Merauke," ujar Dirlala dalam siaran pers, Selasa (2/3/2021).
Saat bertolak kembali untuk melanjutkan perjalanannya kata Antoni, KM Logistik Nusantara 2 mengangkut muatan balik sebanyak 11 kontainer untuk dikirim kembali ke Merauke. Salah satunya berisi air minum dalam kemasan RobongHolo dan 10 kontainer lainnya berisi batu ciping.
"Inilah salah satu wujud tujuan adanya program Tol Laut, mendapat kiriman produk yang dibutuhkan dan mengirimkan produk lokal ke luar daerah. Hal ini menjadi capaian yang luar biasa bagi operasinya pelabuhan baru seperti Pelabuhan Depapre di Kabupaten Jayapura," ungkapnya.
Dia menuturkan, Merauke membutuhkan batu ciping dan pasir dengan permintaan cukup tinggi untuk membangun infrastruktur di daerah tersebut, seperti membangun rumah, gedung, jembatan dan jalan.
Baca Juga
Selama ini ungkapnya, mereka mendapatkan bahan-bahan tersebut dari luar pulau, salah satunya dari Palu, Sulawesi Tengah yang tentunya dengan harga cukup tinggi karena biaya logistik yang cukup besar.
"Namun dengan adanya Tol Laut kini mereka mendapat pasokan dari pulau Papua itu sendiri dan tentunya dengan harga yang lebih terjangkau karena biaya logistik lebih murah," jelas Dirlala.
Menariknya lagi, Antoni menambahkan bahwa rute Tol Laut ini membantu para pengusaha dan pekerja lokal untuk memasarkan produknya secara lebih luas dan menguntungkan. Apalagi, seluruh operator dan pekerja di Pelabuhan Depapre ini merupakan masyarakat setempat yang merupakan anak-anak adat Tabi.
“Pengusaha dan pekerja berterima kasih dengan dibukanya Pelabuhan Depapre karena membuka keterisolasian wilayah serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
