Bisnis.com, JAKARTA – Citramas Group dan Sinar Mas Land meresmikan Nongsa D-Town sebagai jembatan digital Indonesia dan Singapura pada Selasa (2/3/2021)
Nongsa D-Town adalah proyek visioner kerja sama Citramas Group dengan Sinar Mas Land melalui perusahaan konsorsium PT Citra Sinar Global.
Area tersebut didesain sebagai kawasan ekonomi digital yang akan menjadi jembatan penghubung berbagai perusahaan digital dan teknologi antara Indonesia dan Singapura.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartanto mengatakan Indonesia terus bekerja sama secara bilateral dengan Singapura dalam menambah kemampuan berkompetisi, lapangan kerja dan investasi untuk memperkuat stabilitas regional.
“Batam memiliki lokasi strategis yang dekat dengan Singapura sehingga keberadaannya sebagai jembatan digital antara Indonesia dengan Singapura pun dicita-citakan Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya pada 2017. Saya harap peresmian Nongsa D-Town dapat menjadi akselerator dan memberi dampak yang signifikan terhadap industri digital di Batam dan juga untuk mendukung kerjasama bilateral Indonesia dan Singapura,” ujarnya.
Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Chan Chun Sing menyatakan bahwa proyek Nongsa D-Town ini mencerminkan apa yang dapat dicapai ketika pemerintah dan pelaku usaha Indonesia dan Singapura bekerja bersama.
Baca Juga
Nongsa D-Town merupakan jembatan digital yang menghubungkan Singapura dengan beragam komunitas digital di Indonesia yang berkembang sangat pesat.
Group CEO Sinar Mas Land Michael Widjaja menuturkan keberadaan Nongsa D-Town di kawasan eksklusif di Pulau Batam akan menjadi destinasi generasi muda dalam membangun industri, kreativitas, dan konektivitas di bidang kreatif dan teknologi digital.
“Fasilitas dan infrakstruktur mumpuni di Nongsa D-Town disiapkan tidak hanya untuk bekerja. Nongsa juga akan dilengkapi dengan pusat pelatihan digital untuk mempersiapkan talent-talent dengan keahlian yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini dan masa depan," tuturnya.
Keberadaan digital talent pool ini akan memantapkan ekosistem Nongsa D-Town sebagai pusat ekonomi digital di Indonesia.
Nongsa Digital Park telah menampung 1.000 tenaga kerja digital dari 100 perusahaan multinasional seperti Glints, R/GA, dan Web Imp yang telah resmi menjadi bagian dari Nongsa D-Town.
Nongsa D-Town juga meresmikan ekspansi dari Nongsa Digital Park dengan tambahan area seluas 5.000 meter persegi untuk kapasitas 750 tenaga kerja.
Didesain oleh Surbana Jurong dari Singapura, ke depannya Nongsa D-Town diproyeksikan menampung 8.000 tenaga kerja digital dengan luas total 62 hektare.
Nongsa D-Town juga dilengkapi dengan perkantoran dan area penunjang lain seperti pusat perbelanjaan, pusat pelatihan digital, hotel, dan co-working atau co-living space untuk mendukung kebutuhan hidup masyarakat dan pekerja.
Sinar Mas Land memiliki komitmen untuk membangun ekosistem kota pintar berbasis teknologi.
Sebelum mengembangkan Nongsa D-Town, Sinar Mas Land melakukan pengembangan kawasan Digital Hub seluas 26 hektare yang sukses menaungi berbagai nama pemain besar di bidang teknologi seperti Apple Developer Academy, Traveloka, Grab, dan NTT, di kota mandiri terbesarnya yaitu BSD City.
"Ini proyek percontohan dari pembangunan ekosistem digital untuk dikembangkan secara bertahap ke town ship Sinar Mas Land lain. Baik Digital Hub di BSD City maupun Nongsa D-Town di Batam memiliki keunggulan infrastruktur dan fasilitas yang menjadi magnet bagi generasi muda dan komunitas teknologi digital," tutur Michael.
CEO Citramas Group Mike Wiluan menambahkan ketersediaan digital talent pool yang tidak terbatas oleh letak geografis ini menarik potensi dari Indonesia dan Singapura.
Singapura bisa berlaku sebagai sentra bisnis sedangkan tenaga kerja dan lokasinya disediakan di Batam, Indonesia.
“Nongsa D-Town siap untuk menjadi jembatan digital Indonesia dan Singapura, khususnya dengan talent pool untuk generasi muda yang saat ini sangat diperlukan kedua negara,” tuturnya.
Di Nongsa Batam, terdapat studio film dan animasi Citramas Group yang bernama Infinite Studios merupakan cikal bakal hadirnya ekosistem kreatif.
Perusahaan yang dimulai sejak 2004 ini merupakan studio animasi pertama dan terbesar di Indonesia dengan 400 pekerja animasi yang mengerjakan proyek bergengsi di skala internasional.
"Studio film menyusul kemudian pada 2013 untuk produksi film lokal dan internasional. Ekosistem teknologi dan kreatif yang dimulai oleh Infinite Studios tersebut terus berkembang hingga diresmikannya Nongsa D-Town hari ini," ucapnya.
Nongsa D-Town akan memberikan Singapura akses untuk mengembangkan bisnis serta lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
Area ini memiliki lokasi yang strategis, hanya 40 menit dari Singapura melalui feri dan 15 menit perjalanan darat dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam.
Lokasi dan aksesibilitas dari Nongsa D-Town memudahkan Indonesia dan Singapura untuk bertumbuh bersama serta saling melengkapi dalam sektor ekonomi digital.
Nongsa D-Town merupakan pengembangan dari Nongsa Digital Park yang diresmikan pada 2018 oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Nongsa Digital Park berada pada di kawasan ekonomi khusus yang fokus pada pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital di Batam.