Bisnis.com, JAKARTA - Banyak cara kreatif bisa dilakukan desainer untuk menciptakan koleksi yang tetap trendi di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mengolah kain sisa pembuatan pakaian atau kain perca, yang dipadupadankan teknik fabric manipulation.
Hal itu seperti yang dilakukan PURANA, label dalam negeri yang menggandeng fotografer Hakim Satriyo, untuk menggabungkan desain baju dari kain perca itu dengan karya seni fotografi kontemporer.
Direktur Kreatif PURANA, Nonita Respati mengatakan bahwa, awalnya dirinya ingin membuat potongan kain perca menjadi motif kain baru, namun cara itu tidak akan menghasilkan cukup banyak kain untuk membuat koleksi utuh.
"Kami lalu memberikan ide kepada Hakim untuk merangkai kain tersebut menjadi sebuah komposisi material untuk difoto dan hasil fotografi tersebut dipakai sebagai motif kain,” terangnya di sela peluncuran koleksi Spring/Summer 'Synchronized', di Jakarta Fashion Hub (JFH), Senin (1/3/2021).
Nonita mengaku sangat memberikan tantangan kepada Hakim Satriyo, yang selama ini dikenal dengan keahliannya dalam hal fotografi hitam putih.
Hakim pun menantang dirinya untuk kemudian mengembangkan lagi ide tersebut, dengan mengolah kain perca dengan bermacam warna itu dengan berbagai cara.
"Ada yang dibekukan di lemari es, disiram dengan minyak, digoreng, direbus bahkan disobek-sobek. Kalau jumlah kainnya sih bisa ratusan, tapi kalau dari pattern menghasilkan enam pattern warna," ujarnya.
Hasil kolaborasi keduanya, terlihat sangat memukau. Sinkronisasi keduanya mampu menghasilkan serangkaian koleksi yang sangat relevan untuk dikenakan saat kondisi pandemi, maupun liburan pasca pandemi.
Pada peluncuran yang digelar secara daring itu, terlihat keahlian PURANA dalam mengolah wearable outerwear. Ini terlihat dari koleksi kimono dress dan summer coat dress yang dapat dikenakan sebagai outerwear maupun gaun.
Bagi penyuka motif kalem, PURANA juga menciptakan wrap dress bergaya santai dengan detail permainan panel dan piping dipadukan dengan kain tekstur bergaris serta top multifungsi yang dipadupadankan dengan bahan denim.
Menariknya, seluruh koleksi yang ditampilkan PURANA kali ini menggunakan bahan utama dari serat viscose rayon yang diproduksi Asia Pacific Rayon (APR).
Serat yang dihasilkan perusahaan yang berbasis di Provinsi Riau ini, 100% berasal dari serat alami, biodegradable, nyaman dan bertekstur lembut.
Dengan keunggulan tersebut, tak heran bahan viscose-rayon sangat cocok untuk pembuatan baju bergaya leisure wear, yang masih diprediksi menjadi tren global untuk beberapa musim ke depan.
PURANA sendiri juga menampilkan serangkaian leisure wear yang sangat fashionable baik untuk dikenakan di rumah, maupun menghadiri sebuah acara yang lebih formal.
Sebut saja atasan off-shoulder yang terlihat semakin stylish dengan paduan ikat pinggang, jumpsuit khas PURANA yang nyaman namun tetap bergaya untuk pesta kebun atau pantai.
Karena sangat relevan dengan masa sekarang, Nonita mengaku, banyak items sudah harus diproduksi ulang karena animonya sangat tinggi.
“Memang pada akhirnya harus realistis. Sebenarnya saya juga kangen berkreasi dengan detail dan potongan yang lebih rumit dan baju-baju yang lebih formal. Tapi pengalaman masa awal pandemi mengajarkan kami untuk lebih berfokus pada apa yang dibutuhkan, gaya seperti apa yang menjual dan demand-nya tinggi, namun sekaligus keluar dari tren pajama look yang sudah terlalu marak,” terang Nonita.
Kolaborasi Dengan Jakarta Fashion Hub
PURANA sendiri merupakan salah satu brand dalam negeri yang berkolaborasi dengan Asia Pacific Rayon (APR) dan Jakarta Fashion Hub, sebuah ruang kolaboratif yang bertempat di Gedung Tanoto Foundation, Jakarta Pusat.
JFH yang telah diinisiasi APR sejak Agustus lalu ini, sangat terbuka dengan berbagai kemungkinan kolaborasi dengan desainer dalam negeri untuk sama-sama memajukan industri kreatif anak bangsa.
Awalnya, PURANA datang ke ruang kolaborasi ini setelah lebih dahulu mendengar kerjasama yang dilakukan brand EUREKA, pada acara virtual fashion show yang diinisiasi Jakarta Fashion Hub belum lama ini.
Jatuh hati dengan kain viscose rayon yang ditampilkan di Jakarta Fashion Hub, PURANA memutuskan untuk turut menjalin kolaborasi dengan menggunakan ragam kain yang mengandung serat viscose rayon hasil produksi APR untuk peluncuran koleksi Spring/Summer 2021.
Lewat kerjasamanya dengan APR dan Jakarta Fashion Hub, PURANA dihubungkan dengan pabrik kain, pabrik garmen hingga ke perusahaan digital print untuk mendukung penciptaan koleksi terbaru brand ini.
Selepas koleksi Purana Spring/Summer 2021 in Collaboration with Hakim Satriyo ini rampung diproduksi, Jakarta Fashion Hub menyediakan fasilitas berupa lokasi peluncuran koleksi.
Sebagai ruang kolaborasi bagi para penggelut industri fashion, JFH menyediakan berbagai kemudahan untuk para pengunjungnya, mulai dari area co-working space, mini atelier, mini studio, mini store, hingga akses untuk mendapatkan kain viscose-rayon dengan harga terjangkau.
Tak hanya untuk para desainer saja, Jakarta Fashion Hub juga terbuka dengan berbagai kolaborasi dengan para fashion enthusiast, mulai dari sekolah desain, pelaku startup, bahkan pengunjung umum.
Kehadiran Jakarta Fashion Hub diharapkan dapat membantu penggiat mode Tanah Air untuk terus berkreasi sekaligus terus menggairahkan potensi industri fashion, tekstil dan kreatif yang berkelanjutan dalam negeri.
Adapun bagi yang tertarik menjadi member Jakarta Fashion Hub dan berkolaborasi lebih lanjut, dapat merapat ke Jakarta Fashion Hub melalui link ini : https://www.jakartafashionhub.com/