Bisnis.com, JAKARTA - Upaya percepatan pemulihan sektor pariwisata melalui program Vaksinasi Nasional diharapkan dapat dilakukan secara masif. Pelaku industri berharap seluruh pekerja di sektor pariwisata menjadi target vaksinasi.
Menurut Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Djunaedi, total jumlah pekerja di sektor pariwisata Tanah Air sebanyak 12 juta orang. Proses pengumpulan data oleh GIPI dilakukan dalam 10 hari ke depan untuk kemudian diserahkan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kami menargetkan pengumpulan data rampung dalam 10 hari ke depan untuk kemudian diserahkan kepada Kementerian Kesehatan," ujar Didien kepada Bisnis.com, Selasa (23/2/2021).
Dia juga berharap, efek jangka pendek dari upaya tersebut bisa segera dirasakan tahun depan. Paling tidak, lanjutnya, pelaku industri pariwisata bisa kembali bergeliat atas kontribusi wisatawan domestik (wisdom).
Namun, GIPI yang mengemban tugas melakukan pengumpulan data bersama-sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), berhadapan dengan keterbatasan jumlah vaksin.
Berdasarkan surat yang dikirimkan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hanya 17,4 juta orang yang disasar dari berbagai macam sektor, antara lain; guru, TNI, Polri, DPR, DPRD, tokoh agama, pejabat negara, ASN, BUMN, BUMD, Satpol PP, pedagang pasar, petugas pariwisata, dan lain-lain.
Baca Juga
Di samping itu, pemerintah juga menggencarkan penerapan protokol kesehatan serta membuat standardisasi seperti sertifikasi CHSE bagi seluruh pengusaha sektor pariwisata sebagai pendorong tambahan percepatan pemulihan di sektor pariwisata.
Tahun lalu, pemerintah menerbitkan 5.000 sertifikat CHSE untuk pelaku industri. Tahun ini, angka tersebut ditargetkan melonjak menjadi 7.000. Sertifikasi CHSE tersebut, dinilai mampu membangun kepercayaan masyarakat.