Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lewat Program Padi, Pupuk Indonesia Akan Gaet 2.233 UMKM Pemasok

Pupuk Indonesia sepanjang tahun ini akan menggaet 2.233 UMKM pemasok dengan nilai transaksi mencapai Rp2,69 triliun melalui program Pasar Digital (Padi) UMKM. Selain itu, perusahaan juga berencana melakukan transaksi B2B dengan UMKM senilai Rp144 miliar.
Pupuk Indonesia. UMKM pemasok tersebut bergerak dalam bidang jasa ekspedisi dan pengepakan, pengadaan peralatan mesin, pengadaan peralatan elektronik, perawatan peralatan mesin, serta jasa periklanan./Pupuk Indonesia
Pupuk Indonesia. UMKM pemasok tersebut bergerak dalam bidang jasa ekspedisi dan pengepakan, pengadaan peralatan mesin, pengadaan peralatan elektronik, perawatan peralatan mesin, serta jasa periklanan./Pupuk Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Pupuk Indonesia sepanjang tahun ini akan menggaet 2.233 UMKM pemasok dengan nilai transaksi mencapai Rp2,69 triliun melalui program Pasar Digital (Padi) UMKM. Selain itu, perusahaan juga berencana melakukan transaksi B2B dengan UMKM senilai Rp144 miliar.

Padi UMKM adalah platform yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN untuk memonitor kontribusi BUMN terhadap UMKM di seluruh Indonesia. Program ini memiliki fitur Padi UMKM B2B, yang memungkinkan perusahaan BUMN berbelanja produk-produk lokal berkualitas dari UMKM dengan transaksi business-to-business.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Achmad Bakir Pasaman mengatakan perseoran memberikan ruang dan peluang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk bertransaksi serta menjalin kemitraan melalui Program Padi UMKM.

"Dengan demikian, kami berharap para vendor UMKM dapat terus mengembangkan produknya dan terus bermitra dengan Pupuk Indonesia, supaya tercipta ekosistem rantai nilai dan rantai pasok yang berkelanjutan antara Pupuk Indonesia dan UMKM,” ujar Bakir dalam keterangan pers, Jumat (19/2/2021).

Pada 2021, Program Padi UMKM Pupuk Indonesia akan dilakukan bersama dengan anak usahanya, seperti Pupuk Kaltim, Petrokimia Gresik, Pupuk Kujang, Pusri Palembang, PIM, Mega Eltra, Rekayasa Industri, Pilog, dan cucu perusahaan PT KDM.

“Realisasi transaksi sampai Januari 2021 ini sudah mencapai Rp356 miliar. Kami berharap dengan terjalinnya kerja sama dengan UMKM, Pupuk Indonesia dapat berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Bakir.

Sepanjang tahun lalu, Program Padi UMKM Pupuk Indonesia berhasil menggandeng 2.030 UMKM pemasok. Adapun melalui program Padi UMKM B2B, Pupuk Indonesia juga telah melakukan transaksi business-to-business senilai Rp41 miliar.

UMKM tersebut bergerak dalam bidang jasa ekspedisi dan pengepakan, pengadaan peralatan mesin, pengadaan peralatan elektronik, perawatan peralatan mesin, serta jasa periklanan.

“Dengan membangun ekosistem rantai nilai dan rantai pasok yang berkelanjutan antara BUMN dan UMKM, maka kita bisa mendorong ketahanan dan daya saing beragam produk karya anak bangsa Indonesia dengan multiplier effect yang positif terhadap upaya kita bersama dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca adanya pandemi Covid-19 ini,” ujar Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper