Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 47 perusahaan pelat merah bakal bergabung untuk meningkatkan kinerja Pasar Digital (PaDi) UMKM yang dibentuk oleh Kementerian BUMN pimpinan Erick Thohir.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan penambahan jumlah BUMN yang terlibat dilakukan usai PaDi meraup total transaksi senilai Rp11,4 triliun dalam waktu kurang dari satu semester usai diluncurkan pada 17 Agustus 2020.
"Saat ini kami sedang dalam proses perluasan implementasi ke-47 BUMN lainnya," kata Loto, Senin (16/2/2021).
Dia menuturkan penambahan jumlah BUMN berdasarkan hasil evaluasi terhadap sembilan perusahaan negara yang mengikuti tahap awal. Ditargetkan sebanyak 47 perusahaan pelat merah yang baru bakal masuk pada kuartal II/2021.
Nantinya, seluruh BUMN di Indonesia akan disiapkan untuk masuk ke marketplace PaDi UMKM pada akhir 2021. Saat ini, jumlah BUMN mencapai 107 entitas setelah dilakukan efisiensi dari sebelumnya sebanyak 142 entitas.
"Seluruh BUMN sudah melalukan transaksi belanja melalui layanan PaDi UMKM," kata Loto.
Baca Juga
PaDi UMKM adalah marketplace yang diluncurkan Kementerian BUMN pimpinan Erick Thohir bersama Kementerian Koperasi dan UKM, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) dan sembilan BUMN. Mereka yaitu Telkom, BRI, PT, Waskita, Wijaya Karya, Pupuk Indonesia, Pertamina, Pegadaian, dan PT PNM.
PaDi bertujuan membuka akses pasar bagi UMKM untuk masuk dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, khususnya BUMN, sehingga dalam situs resmi mereka, padiumkm.id, salah satu fitur yang tersedia yaitu e-procurement alias pengadaan elektronik.