Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendukung investasi Badan Usaha Pelabuhan (BUP) secara masif tanpa pandang bulu antara BUMN, BUMD, ataupun swasta.
Direktur Kepelabuhanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Subagiyo mengatakan reformasi bidang kepelabuhan terus berjalan, di mana esensi utamanya adalah penguatan aspek kompetisi dalam bidang kepelabuhan.
Dia menyebut reformasi bidang kepelabuhanan terbentuk dan berproses sejak ditetapkannya UU No 17/2008 tentang Pelayaran, dan dipertegas dengan penetapan PP 61/2009 tentang Kepelabuhanan.
"Proses reformasi terus berjalan sampai detik ini. Perbaikan dan peningkatan dalam konteks kepelabuhanan, khususnya pengusahaan pelabuhan oleh BUP makin merata dan kompetitif," ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (14/2/2021).
Hal tersebut dibuktikan Subagiyo dengan adanya 19 konsesi pelabuhan/terminal greenfield, 11 di antaranya merupakan konsesi yang diberikan kepada BUP Swasta. Artinya, pemerintah terus konsisten mendorong investasi BUP secara masif tanpa pandang bulu, baik BUMN, BUMD, maupun swasta sepanjang proses yang dijalankan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan/
Sebelumnya, Asosiasi Badan Pelabuhan Indonesia (Abupi) menilai pertumbuhan sektor kepelabuhan di 2021 masih sangat tergantung dengan kondisi pandemi Covid-19.
Baca Juga
Ketua Umum Abupi Aulia Febrial Fatwa menyebut bila kondisi pandemi tak kunjung membaik hingga melewati kuartal II/2021, dapat dipastikan akan berdampak terhadap industri kepelabuhan hingga akhir tahun. Namun untuk BUP swasta, masih dapat bertahan karena rata-rata ditopang oleh arus kargo domestik.
Khusus untuk swasta, Aulia optimistis pertumbuhan ekonomi akan tetap ada walau bukan dikarenakan adanya perbaikan ekonomi. Melainkan karena upaya BUP untuk saling berkompetisi di tengah pandemi.
"Pertumbuhan akan terjadi akibat saling kompetisi antar BUP pelabuhan swasta untuk tetap bisa mempertahankan kondisi bisnis yang terimbas pandemi," imbuhnya.