Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan kembali menambah modal Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) sebesar Rp15 triliun melalui penyertaan modal negara (PMN).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan suntikan modal tersebut dilakukan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan modal awal LPI sebesar Rp75 triliun.
“SWF atau LPI yang pada 2020 telah mendapatkan modal awal Rp15 triliun dan pada 2021 akan ditambah Rp15 triliun,” katanya dalam Rapat Kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, Senin (8/2/2021).
Sri Mulyani mengatakan, sebesar Rp45 triliun lainnya yang akan dijadikan modal awal LPI akan dipenuhi melalui inbreng saham, barang milik negara (BMN), dan piutang negara.
Adapun, alokasi Rp15 triliun yang akan disuntikkan ke LPI pada 2021 tersebut berasal dari dana cadangan atau pembiayaan investasi yang belum dialokasikan sebesar Rp33 triliun.
Sementara itu, sisa cadangan pembiayaan investasi sebesar Rp18 triliun akan digunakan untuk mendukung kelanjutan penyelesaian proyek strategis nasional jalan tol Trans Sumatera (JTTS) tahap I.
Baca Juga
“Modalitas untuk menyelesaikan JTTS ini dapat berupa PMN, pinjaman pemerintah, atau penjaminan daerah,” jelasnya.