Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Kembali Pecahkan Rekor Impor Jagung dari Amerika

China dilaporkan telah mengunci pembelian 6 juta ton jagung pada pekan ini.
Panen jagung yang rusak akibat angin topan dan hujan lebat di China./Bloomberg
Panen jagung yang rusak akibat angin topan dan hujan lebat di China./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - China diperkirakan kembali memecahkan rekor volume impor jagung dari Amerika Serikat selama dua tahun berturut-turut. Dalam pembelian terbesar yang dilakukan Negeri Panda, besaran impor akan melampaui kuota yang ditetapkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

China dilaporkan telah mengunci pembelian 6 juta ton jagung pada pekan ini. Volume tersebut menjadi pembelian mingguan terbesar China menurut laporan Departemen Pertanian AS.

“China juga akan kembali mengimpor 2 juta ton jagung pada putaran pembelian ini sehingga melampaui kuota yang ditetapkan WTO,” sebut seseorang yang familiar dengan isu ini sebagaimana dilaporkan Bloomberg, Sabtu (30/1/2021).

China memang tengah meningkatkan pembelian berbagai produk pertanian dari AS menyusul pulihnya peternakan babi di negara tersebut usai diserang wabah Demam Babi Afrika (ASF). Awal pekan lalu, Kepala Archer-Daniels-Midland Co., salah satu trader terbesar komoditas agrikultur, Juan Luciano menyebutkan China akan mengimpor total 25 juta ton jagung dari berbagai negara, termasuk dari Ukraina.

“Kami kira setok cadangan jagung di China lebih rendah dibandingkan dengan laporan pasar. Mereka berusaha membangkitkan kembali peternakannya, namun juga memperbaiki pakan untuk ternak sehingga memerlukan lebih banyak bahan baku,” kata dia.

Harga jagung berjangka di Chicagu naik 1,7 persen pada Jumat (28/1/2021) setelah sempat turun 0,2 persen sebelumnya. Di samping itu, AS juga dijadwalkan mengirim 5,9 juta ton jagung ke China musim ini sebelum mengirim 6 juta ton pesanan baru. Jika diakumulasi, jumlah ini lebih tinggi dari kuota 7,2 juta ton yang ditetapkan WTO untuk importasi dalam satu musim (September-Agustus).

Tahun lalu, China mengimpor 11,3 juta ton jagung dan melampaui kuota WTO untuk pertama kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper