Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Freeport Indonesia Kirim 3.500 Ton Pasir Sisa Tambang ke Merauke

Selain pengiriman tailing ke Merauke, Freeport Indonesia sedang mendiskusikan rencana pengiriman pasir tailing ke Sorong dan Nugure
Agregat pasir tailing yang diambil dari area Sungai Aijkwa, diangkut menggunakan truk ke pelabuhan sementara, dekat jembatan Mile 11 area PT Freeport Indonesia./ANTARA-PTFI)
Agregat pasir tailing yang diambil dari area Sungai Aijkwa, diangkut menggunakan truk ke pelabuhan sementara, dekat jembatan Mile 11 area PT Freeport Indonesia./ANTARA-PTFI)

Bisnis.com, TIMIKA — Sebagai tindak lanjut atas permintaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, PT Freeport Indonesia kembali mengirim 3.500 ton pasir sisa tambang (sirsat) atau tailing ke Kabupaten Merauke untuk mendukung pembangunan infrastruktur di wilayah itu.

Harry Joharsyah, Manajer Proyek Pemanfaatan Tailing PTFI, mengatakan bahwa pengiriman tahap kedua material tailing ke Merauke dilakukan pada Rabu (27/1/2021) melalui pelabuhan sementara di Mile 11, area jalan tambang Pelabuhan Portsite Amamapare, Kabupaten Mimika.

Sebelumnya, pada pertengahan Desember 2020, Freeport telah mengirim material tailing sebanyak 4.000 ton ke Merauke yang akan digunakan untuk pembangunan jalan raya dan fasilitas umum lainnya yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR.

"Pengangkutan agregat pasir tailing ke Merauke menggunakan kapal tongkang. Semoga tidak ada kendala cuaca atau halangan lainnya dalam perjalanan dari Timika ke Merauke," kata Harry, Jumat (29/1/2021).

Pemanfaatan agregat pasir tailing sebelumnya telah mendapat persetujuan atau rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo saat meninjau material tailing yang akan dikirim ke Merauke beberapa waktu lalu di Timika menyebutkan bahwa material tailing Freeport yang kini tersebar cukup luas di hamparan dataran rendah Kabupaten Mimika itu telah memenuhi standar baku mutu sehingga dapat dimanfaatkan sebagai material agregat pembangunan infrastruktur.

"Tailing bukan lagi ampas, tetapi adalah sumber daya yang sangat bagus dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur," kata Wetipo saat itu.

VP PTFI Jenpino Ngabdi mengatakan bahwa pengelolaan tailing merupakan salah satu perwujudan komitmen perusahaan untuk dapat meminimalisasi dampak operasi perusahaan terhadap lingkungan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Dalam hal pemanfaatan tailing yang telah diolah pun, katanya, PTFI akan melipatgandakan nilai tambah yang diciptakan di Kabupaten Mimika maupun daerah-daerah lain di Papua melalui berbagai kegiatan.

Pemanfaatan tailing Freeport merupakan bagian dari implementasi Keputusan Menteri LHK Nomor SK. 101/Menlhk/PLA/Setjen/PLA.0/1/2019 tentang Pelaksanaan Peta Jalan (Roadmap) Pengelolaan Tailing PT Freeport Indonesia di Papua.

"Selain pengiriman tailing ke Merauke, saat ini PTFI sedang mendiskusikan rencana pengiriman pasir tailing ke Sorong dan Nugure," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper