Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Anggarkan Rp165,97 Miliar untuk Bangun Dermaga di Destinasi Wisata

proyek strategis nasional sektor pariwisata menjadi salah satu yang diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi nasional sehingga dilakukan optimalisasi anggaran. 
Nelayan melintas saat matahari tenggelam di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Nelayan melintas saat matahari tenggelam di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menganggarkan Rp165,97 miliar pada tahun ini untuk pembangunan dermaga dan sarana pendukung.

Pasalnya pengembangan pembangunan destinasi pariwisata super prioritas di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo terus berlanjut hingga saat ini.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan proyek strategis nasional sektor pariwisata menjadi salah satu yang diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi nasional sehingga dilakukan optimalisasi anggaran. 

"Untuk sektor pariwisata ada 13 dermaga yang akan dibangun di Danau Toba. Delapan di antaranya selesai pada tahun ini, yakni Ambarita, Hajibata, Simanindo, Tigaras, Muara, Tombing, Balige dan Marbun Toruan," kata Budi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI, di Senayan, Kamis (28/1/2021).

Sementara untuk wilayah lain seperti Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang, Budi menegaskan akan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan program yang ada.

Budi melanjutkan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional atau food estate, Perhubungan Darat telah menyusun program penyediaan infrastruktur pembangunan 8 dermaga sungai di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau.

Adapun, rincian anggaran dukungan untuk 5 destinasi super prioritas oleh Dirjen Perhubungan Darat antara lain, Danau Toba Rp127,38 miliar, Borobudur Rp4,08 miliar, Labuan Bajo Rp1,46 miliar, Mandalika Rp2,77 miliar, dan Likupang Rp30,2 miliar.

Sebelumnya Budi menyebutkan pagu awal Dirjen Perhubungan Darat sebesar Rp5,4 triliun pada 2020. Sementara di tahun ini, pagu alokasi naik menjadi Rp7,6 triliun.

Namun lanjutnya, prioritas penanganan Covid-19 yang masih berlanjut hingga saat ini membuat Ditjen Hubdat ikut terimbas dengan adanya refocusing dan realokasi anggaran.

"Terjadi penghematan sebesar Rp1,98 triliun sehingga pagu alokasi dari semula Rp7,6 triliun menjadi Rp5,6 triliun," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper