Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Steel (KRAS) Bidik Kenaikan Penjualan 40 Persen 

PT Krakatau Steel Tbk. telah mengantongi komitmen pembelian dari Eropa yang sudah mulai akan dikirim pada Maret 2021 dengan harga yang cukup baik.
Pekerja memotong lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten. ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN
Pekerja memotong lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten. ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen baja pelat merah PT Krakatau Steel Tbk., menargetkan volume penjualan dapat tumbuh 40 persen secara tonase pada 2021.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan bahwa perseroan optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja yang cukup baik pada 2021, melanjutkan pencapaian pada 2020.

Pada tahun lalu, emiten berkode saham KRAS itu mengaku telah mencatatkan pertumbuhan penjualan 20 persen dari tahun sebelumnya secara tonase, kendati perseroan sempat kehilangan satu kuartal untuk optimalisasi penjualan karena pandemi Covid-19.

“Saya yakin 2021, tren kenaikan itu berlanjut, sehingga saya targetkan ada pertumbuhan penjualan secara tonase sekitar 40 persen pada 2021,” ujar Silmy, Kamis (28/1/2021).

Pertumbuhan itu diyakini dapat diraih perseroan karena akan didukung pertumbuhan 20 persen penjualan dari kuartal II yang tidak dioptimalkan pada tahun lalu, 10 persen dengan menggenjot pasar ekspor, dan 10 persen berasal dari penjualan substitusi dari pembatasan impor baja oleh pemerintah.

Selain itu, Silmy mengaku untuk tahun ini perseroan telah mengantongi komitmen pembelian dari Eropa yang sudah mulai akan dikirim pada Maret 2021 dengan harga yang cukup baik.

Dia menjelaskan, pasar baja internasional saat ini mengalami defisit pasokan seiring dengan beberapa pabrik baja luar terpaksa idle karena sejumlah pekerja tertular Covid-19. Dengan demikian, KRAS mengambil celah tersebut sebagai kesempatan untuk mulai menggenjot penjualan ekspor.

Untuk menopang pertumbuhan penjualan itu, KRAS juga akan melanjutkan strategi penetrasi pelanggan dengan long term sale agreement (LTSA) lebih banyak yang dilakukan sejak tahun lalu.

Perjanjian itu dinilai lebih  menguntungkan. Bahkan, KRAS mengaku telah melakukan penjualan untuk pengiriman April-Mei tahun ini karena penjualan hingga Maret sudah terjamin. Saat ini porsi kontribusi pelanggan LTSA oleh KRAS sebesar 30 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper