Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi penerapan protokol kesehatan di Bintan, Kepulauan Riau sebagai salah satu yang terbaik. Dia mengusulkan agar pariwisata di Bintan segera dibuka.
Sandiaga memuji kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat yang disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Dia mengungkapkan, penerapan prokes dari pelabuhan hingga di kawasan pariwisata di Bintan amat baik.
Oleh karena itu, Sandiaga akan melaporkan kondisi tersebut kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar daerah pariwisata di Bintan segera dibuka.
"Kita gercep, gerber dan gaspol," ujar Sandiaga seperti dikutip dari Antara, Sabtu (23/1/2021).
Dia menyebut, Kemenparekraf akan bergerak cepat dan memanfaatkan semua potensi untuk membangkitkan industri pariwisata di Bintan. Pasalnya, banyak masyarakat yang menggantungkan penghasilannya dari sektor pariwisata di kabupaten itu. Untuk diketahui, 60 persen pendapatan asli daerah Bintan berasal dari sektor pariwisata.
Di sisi lain, Kemenparekraf berencana membuka perbatasan secara terbatas melalui koridor perjalanan travel bubble dengan Singapura, utamanya untuk Batam dan Bintan.
Baca Juga
Sandiaga menyatakan telah berbicara dengan banyak pihak mengenai rencana itu, antara lain dengan Menteri Luar Negeri Indonesia dan Singapura serta Dubes RI untuk Singapura.
Sebelumnya Sandiaga menatakan, Kemenparekraf tengah fokus dalam upaya memastikan implementasi protokol kesehatan disiplin dilakukan pada seluruh lini industri pariwisata dan ekonomi kreatif sambil mempersiapkan program-program penanggulangan dampak pandemi pada sektor Parekraf.
Dukungan di antaranya diberikan dalam bentuk memfasilitasi akomodasi kepada para tenaga medis, pasien yang harus dikarantina.
“Prioritas kami sekarang adalah berupaya bersama K/L terkait mulai merencanakan program-program stimulus agar pariwisata ekonomi kreatif kita bisa segera bangkit, karena nasib lebih dari 30 juta pekerja sektor ini tergantung padanya” ujar Sandiaga.
Dalam kurun 6-12 bulan ke depan, Kemenparekraf akan fokus meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara. Selain itu, upaya membangun ekosistem wisata kesehatan (healthy tourism), digital, dan berkelanjutan akan dilakukan seiring mulai bergesernya minat masyarakat untuk melancong ke objek-objek wisata alam dan budaya.