Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan rel dwigada kereta api selatan Jawa merupakan salah satu pembiayaan proyek infrastruktur melalui surat berharga syariah nasional (SBSN). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa SBSN membuat jalur kereta api di selatan Jawa makin cepat.
“Kecepatan pembangunan rel kereta api meningkat lebih dari 20 persen karena SBSN. Juga tingkat risiko kecelakaan [kereta api] menurun karena SBSN membuat jalur ganda,” katanya melalui diskusi virtual, Rabu (20/1/2021).
Budi menjelaskan bahwa pembangunan rel dwiganda selatan Jawa diharapkan selesai dalam dua tahun. Adapun, pengerjaannya saat ini tinggal di daerah Mojokerto dan Surabaya.
Kementerian Perhubungan menganggarkan dana untuk pembangunan sejumlah proyek pada 2021 sebesar Rp45,66 triliun. Dari total tersebut, SBSN menyumbang Rp5,6 triliun.
Dilihat dari alokasinya, dana SBSN paling besar untuk perkeretaapian sebesar Rp4,05 triliun. Lalu untuk perhubungan udara Rp1,22 triliun, laut Rp225,11 miliar, dan darat Rp167,37 miliar.
Dari pengalaman dalam beberapa tahun terakhir, Budi menuturkan bahwa kegiatan SBSN masih didapati beberapa permasalahan. Pertama, pandemi Covid-19 yang melemahkan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh. Lalu, pembebasan lahan pada proyek Makasar-Pare Pare.
Baca Juga
“Lemahnya kapasitas eksekusi di lapangan dan masih besarnya dana SBSN yang diluncurkan dari tahun sebelumnya,” jelasnya.