Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM akan terus mendorong agar UMKM bangkit pada masa pandemi Covid-19, salah satunya mendorong pembiayaan yang mudah dan murah.
Dalam sambutan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang dibacakan oleh Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman disampaikan bahwa dalam rangka mendorong UMKM bangkit, Kemenkop UKM berupaya agar program unggulan ekonomi nasional pada tahun depan masih akan terus dilakukan.
Selain itu, melalui kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak dan berupaya mewujudkan semangat UU Cipta Kerja bagi koperasi dan UMKM antara lain berupa meningkatkan rasio partisipasi UMKM pada rantai pasok global yang saat ini baru mencapai 4,1 persen.
Upaya lainnya dengan mempercepat akselerasi digitalisasi UMKM yang saat ini baru 10,25 juta UMKM yang terhubung dalam platform digital.
"Pembiayaan mudah dan murah terus akan didorong sehingga UMKM akan terhubung dengan lembaga pembiayaan yang saat ini baru 11,11 persen bisa meningkat," katanya dalam diskusi webinar tentang Kebangkitan UMKM untuk Mendorong Perekonomian Nasional, Senin (18/1/2021).
Upaya lainnya, sekitar 40 persen alokasi belanja kementerian dan lembaga untuk menyerap produk UMKM. Terakhir, menerapkan penyediaan minimal 30 persen dari total area komersial infrastruktur publik difokuskan untuk pengembangan UMKM.
Teten menyampaikan saat ini jumlah koperasi aktif sebesar 123.048 unit dengan jumlah anggota 20 juta orang, sedangkan jumlah UMKM mencapai 64,1 juta atau 99,9 persen dari total pelaku usaha. UMKM menyerap 116 juta pekerja nilai kontribusi terhadap PDB sekitar 58 persen.
"Berdasarkan hal tersebut koperasi dan UMKM diharapkan dapat menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Dan kebangkitan koperasi dan UMKM merupakan kunci pemulihan ekonomi terutama kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja," katanya.