Bisnis.com, JAKARTA — Garuda Indonesia dan lima maskapai asing berminat mengoperasikan penerbangan ke Dhaka, Bangladesh, berkat kebijakan regulasi yang menguntungkan, pasar yang dinamis, dan profitabilitas yang tinggi.
Bersama dengan Korean Air, Iran Air, Iraqi Airways, kata Kapten Grup Chy M. Zia Ul Kabir, anggota (otoritas standar penerbangan dan regulasi), Garuda Indonesia telah mengajukan permohonan kepada Otoritas Penerbangan Sipil Bangladesh (CAAB), sedangkan dua maskapai penerbangan dari India telah menunjukkan minat mereka.
Sebelumnya, British Airways, salah satu maskapai penerbangan terkemuka dunia, juga secara resmi menginformasikan kepada CAAB bahwa pihaknya ingin kembali beroperasi ke Dhaka setelah reses selama 11 tahun.
Zia Ul Kabir mengatakan bahwa CAAB akan bertemu dengan pejabat dari Irak dan Iran.
“Kami sudah menerima dokumen-dokumen yang diperlukan dari maskapai-maskapai tersebut dan nanti akan kami verifikasi. Selain itu, pejabat CAAB juga akan mengunjungi negara-negara tersebut untuk keperluan audit. Frekuensi penerbangan akan diperbaiki sebelum memberikan izin akhir,” ujarnya seperti dikutip dari www.thedailystar.net, Jumat (15/1/2021).
Dia menambahkan, "Meminta izin untuk mengoperasikan penerbangan jelas merupakan kabar baik bagi negara. Kami memiliki pasar penumpang udara yang besar."
Baca Juga
Irak dan Iran mempunyai alasan bagus untuk mengoperasikan penerbangan dari Dhaka karena banyaknya warga Bangladesh yang tinggal di sana, kata Zia Ul Kabir, seraya menambahkan bahwa Indonesia telah menjadi tujuan yang menguntungkan bagi para pembuat liburan.
Adapun, kepentingan Korea Selatan mungkin terkait dengan operasi kargo.