Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara PT Bio Farma Persero Bambang Heriyanto mengatakan proses pengadaan vaksin Covid-19 dengan pihak Pfizer masih on progress sampai dengan saat ini dan belum ada target terkait dengan waktu kedatangan.
Saat ini, lanjut Bambang, penandatanganan baru dilakukan dengan dua perusahaan penyedia vaksin, antara lain AstraZaneca sebanyak 50 juta dosis dan Novavac 50 juta dosis.
"Pengadaan vaksin Pfizer masih on progress dan belum ada target akan didatangkan kapan. Sejauh ini yang sudah tandatangan baru AstraZaneca dan Novavac sebanyak 50 juta. Dari penyedia yang lain masih terus berproses," ujar Bambang kepada Bisnis, Rabu (13/1/2021).
Adapun, pembicaraan pengadaan dengan Pfizer berlangsung dengan skema government-to-business (G2B)
Sebagai informasi, PT Bio Farma mendapatkan mandat untuk melaksanakan pengadaan vaksin Covid-19 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanganan pandemi Covid-19.
Penugasan kepada PT Bio Farma juga dapat melibatkan anak perusahaan Farma, yaitu PT Kimia Farma Tbk dan PT Indonesia Farma Tbk.
Baca Juga
Terkait dengan hal tersebut, sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi mengatakan terdapat 4 jenis vaksin yang masih dan diupayakan kedatangannya, antara lain CoronaVac dari Sinovac (140 juta dosis), Novavac (50 juta dosis), AstraZaneca (50 juta dosis), dan Pfizer (50 juta dosis).
Dari semua jenis vaksin, baru CoronaVac yang tiba di Tanah Air dengan jumlah 3 juta dalam bentuk jadi dan 15 juta dalam bentuk bahan baku.
Sementara itu, Novavac ditargetkan tiba pada Juni 2021, serta Pfizer dan AstraZaneca diestimasikan datang pada April 2021. Selain itu, ada potensi 54-108 juta dosis vaksin gratis dari GAVI.