Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Red Planet Indonesia (PSKT) Bidik Segmen Wisatawan Domestik

PT Red Planet Indonesia Tbk. menyiapkan strategi yang menyasar wisatawan domestik dengan salah satunya menyiapkan promosi khusus.
Red Planet Indonesia. /Asiatravel.com
Red Planet Indonesia. /Asiatravel.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT) optimistis tren positif okupansi hotel yang berlangsung sejak kuartal III/2020 dapat berlanjut. Didominasi oleh wisatawan domestik, perusahaan pun menyiapkan strategi untuk meningkatkan kontribusi segmen tersebut tahun ini.

Direktur Utama Red Planet Indonesia NG Suwito mengatakan perusahaan bakal memperkuat promosi untuk menggaet wisatawan domestik melalui sejumlah kolaborasi dan fleksibilitas layanan bagi konsumen.

"Tamu kami 90 persen merupakan wisatawan domestik. Untuk itu, kami akan menggencarkan promosi terhadap segmen tersebut. Sejumlah langkah yang akan diambil tahun ini adalah berkolaborasi dengan perusahaan layanan kartu kredit, maskapai penerbangan, dan meningkatkan fleksibilitas layanan," ujar Suwito kepada Bisnis.com, Kamis (7/1/2021).

Pada saat pandemi melanda tahun lalu, sambungnya, perusahaan mengalami periode yang cukup berat pada kuartal II/2020 dan mulai membaik pada kuartal III/2020, serta berhasil menutup tahun dengan okupansi mencapai 80 persen pada Desember 2020.

Kebijakan pembatasan masyarakat yang ditetapkan dari 11-25 Januari 2021 diprediksi memberikan dampak terhadap okupansi hotel. Namun demikian, Suwito memperkirakan tingkat okupasi hotel pada Januari 2021 berada di level 50 persen.

Sebagai informasi, Red Planet Indonesia memiliki delapan hotel. Sebanyak tujuh di antaranya merupakan hotel kelas ekonomis dan satu di kelas menengah atas yang berlokasi di Bukittinggi, Sumatra Barat.

"Karena kami hotel ekonomis, jadi dari segi bujet agak unik. Pasalnya, kami hotel punya sendiri, operator sendiri. Satu hotel hanya 12 karyawan yang bekerja selama 8 jam dengan 4 karyawan per shift. Jadi, pada saat pandemi melanda perusahaan sudah sangat efisien sekali," ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, sampai dengan kuartal III/2020 PSKT mencatatkan rugi bersih senilai Rp15,3 miliar. Naik sekitar 33 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp10,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper