Bisnis.com, JAKARTA - Usaha jasa kurir disebut sebagai salah satu usaha yang dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19 pada 2020. Hadapi 2021, para pengusaha jasa kurir pun optimistis dan mengandalkan pemanfaatan teknologi untuk dapat mengantisipasi pandemi lanjutan pada 2021.
Ketua DPP Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi menuturkan bahwa pada 2021 tetap dihadapkan pada ketidakpastian berakhirnya masa pandemi Covid-19. Namun, antisipasi pun tetap mesti disiapkan.
"Ke depan kami tidak ada yang tahu pasti kapan Covid-19 ini berakhir. Oleh sebab itu, banyak perusahaan anggota Asperindo yang membuat inovasi dengan bisnis model dan bisnis proses yang disesuaikan dengan kondisi saat ini," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (1/1/2021).
Menurutnya, anggota Asperindo pun semakin banyak memanfaatkan teknologi guna menerapkan standar protokol kesehatan yang lebih ketat. Teknologi digunakan dalam rangka mengurangi physical contact dan mempercepat proses informasi pengiriman saat first mile, middle mile, dan last mile
Dia juga menyebut terdapat potensi cuan dari perubahan perilaku masyarakat selama pandemi Covid-19. Feriadi melihat ada perilaku yang berubah di masyarakat, adanya pembatasan sosial membuat masyarakat memilih memenuhi kebutuhan sehari-hari secara daring atau online.
"Bagi Asperindo dan perusahaan jasa kurir ini adalah peluang di balik tantangan yang sangat besar yaitu Covid-19," ujarnya.
Baca Juga
Di sisi lain, dia juga mengaku khawatir terhadap kondisi para kurir yang setiap hari dengan mobilitasnya yang sangat tinggi dapat terpapar Covid-19. Mobilitas kurir ini termasuk mereka yang bekerja di kantor, sehingga protokol kesehatan juga menjadi perhatian yang sangat penting untuk tetap ditekankan pada 2021.
