Bisnis.com, JAKARTA - Keuntungan perusahaan manufaktur China tumbuh lebih lambat di bulan November karena harga produsen terus menurun.
Keuntungan industri naik 15,5 persen bulan lalu, setelah naik 28,2 persen pada Oktober, dikutip data dari Biro Statistik Nasional (NBS) yang dirilis Minggu (27/12/2020).
Selama 11 bulan pertama tahun 2020, keuntungan manufaktur China naik 2,4 persen dari tahun sebelumnya.
Pelonggaran pada November disebabkan angka basis pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Oktober, kata NBS dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan ada stimulus pasar yang efektif dan peningkatan stabil baik dalam penawaran dan permintaan.
“Perlu dicatat bahwa piutang usaha dan persediaan barang jadi masih meningkat,” Zhu Hong, ekonom pemerintah, dalam pernyataan resminya dikutip dari Bloomberg.
Baca Juga
Dia melihat ke depannya manufaktur masih perlu fokus pada reformasi struktural sisi penawaran dan manajemen sisi permintaan.