Bisnis.com, JAKARTA - KAI Commuter tidak akan mengoperasikan tambahan KRL pada malam tahun baru ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk mengoperasikan.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada malam pergantian tahun nanti, KAI Commuter juga tidak akan mengoperasikan kereta tambahan malam tahun baru. Hal ini sejalan dengan aturan pemerintah untuk tidak ada kegiatan malam tahun baru untuk menghambat penyebaran virus covid-19.
"Pada pergantian tersebut, KAI Commuter tetap beroperasi hanya sampai pukul 22.00 WIB," ujarnya, Sabtu (19/12/2020).
Selain itu, KAI Commuter sebagai operator KRL Commuter Line Jabodetabek melakukan sejumlah penyesuaian layanan dan operasional pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru pada 18 Desember 2020 – 8 Januari 2021.
Penyesuaian dilakukan menyusul arahan dari pemerintah dan khususnya di wilayah DKI Jakarta merujuk pada Instruksi Gubernur DKI Jakarta nomor 64 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengendalian Kegiatan Masyarakat dalam Pencegahan Covid-19 di masa libur Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 serta aturan teknisnya dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nomor 219 tahun 2020, maka KAI Commuter melakukan sejumlah penyesuaian layanan dan operasional.
Mulai 20 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021, KRL Commuter Line Jabodetabek akan beroperasi pukul 04.00 hingga 22.00 WIB. Pengaturan jam operasional ini sesuai dengan aturan kegiatan ekonomi di wilayah DKI Jakarta yang maksimal berakhir pada pukul 21:00 WIB, serta mempertimbangkan kebutuhan operasional pengiriman rangkaian KRL untuk keberangkatan pada esok paginya.
Baca Juga
Dengan jam operasional 04:00 – 22:00, KAI Commuter mengoperasikan 964 perjalanan KRL Commuter Line per harinya dengan 91 rangkaian kereta.
Selama masa angkutan Natal dan Tahun baru kali ini, protokol kesehatan dan aturan tambahan dalam menggunakan KRL tetap berlaku. Protokol kesehatan 3M juga senantiasa wajib dijalankan oleh para pengguna maupun petugas di stasiun maupun di dalan KRL. KAI Commuter telah memasang wastafel tambahan di 80 stasiun yang melayani KRL untuk memudahkan pengguna mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL.
Selain itu, seluruh rangkaian kereta setiap harinya dicuci dan disemprot cairan disinfektan usai beroperasi. Selama beroperasi, petugas juga rutin membersihkan bagian-bagian KRL maupun stasiun dengan cairan disinfektan. Selain itu, di seluruh stasiun dan rangkaian kereta juga telah tersedia marka sebagai pedoman posisi pengguna dalam mengantre, duduk, maupun berdiri selama dalam perjalanan.
Sementara aturan-aturan tambahan yang berlaku yaitu bagi orang lanjut usia atau berusia 60 tahun ke atas, tiap harinya hanya dapat menggunakan KRL di luar jam sibuk yaitu pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB. Para pengguna yang membawa barang sesuai ketentuan namun ukurannya dapat mengganggu penerapan jaga jarak aman di KRL juga hanya dapat naik di luar jam sibuk. Sedangkan anak balita untuk sementara masih dilarang untuk naik KRL.
"Kami mengajak masyarakat khususnya pengguna KRL untuk mengikuti imbauan dari pemerintah untuk beraktivitas seperlunya dan tidak mengikuti kerumunan pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini. Dengan penyesuaian jam operasional KRL mengikuti aturan yang berlaku, para pengguna kami ajak merencanakan perjalanan dengan baik dan keluar rumah hanya untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak," tekannya.
Selain protokol kesehatan, menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru ini KAI Commuter menyiapkan 28 loket portabel yang tersebar di 13 stasiun antara lain Stasiun Tanah Abang, Bogor, Jakarta Kota, Bekasi, Cikarang, Rangkasbitung, Kemayoran, Depok, Depok Baru, Lenteng Agung, Pasar Minggu, Manggarai, dan Bojong Gede.
Fasilitas tambahan untuk pengguna juga disiapkan KAI Commuter antara lain dengan penambahan enam toilet portabel di Stasiun Depok, Citayam, Lenteng Agung, Manggarai, Sudirman, dan Rawa Buntu. Selain itu, ada juga tujuh tenda untuk mengakomodir antrean pengguna diantaranya di Stasiun Bogor, Citayam, Depok Baru, Ancol, Bekasi, Tambun, dan Rangkasbitung.