Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 87 persen pelaku usaha Tanah Air bakal meningkatkan belanja iklan di aplikasi digital pada 2021 dan 40 persen di antaranya disebut sebagai efek dari perubahan perilaku masyarakat dari luring ke daring selama pandemi Covid-19.
Country Manager Mobile Marketing Association (MMA) Shanti Tolani mengatakan bahwa pengiklan di Tanah Air mengalokasikan 36 persen dari anggaran. Sebagian pengiklan pun menilai perangkat seluler menjadi bagian penting dari strategi periklanan pada 2021.
"Pemasaran lewat perangkat seluler muncul sebagai kekuatan pendorong dalam masyarakat digital saat ini. Pandemi merupakan salah satu hal yang memicu pergeseran yang dipercepat menuju transformasi digital. Pengiklan saat ini cenderung menargetkan konsumen lewat perangkat mobile," ujar Shanti kepada Bisnis, Rabu (16/12/2020).
Baca Juga
Peluang peningkatan nilai belanja iklan di aplikasi digital tahun depan disebut berkaitan erat dengan melonjaknya minat konsumen terhadap sektor hiburan dan gim daring di perangkat seluler.
Kendati sebanyak 40 persen masyarakat pengguna perangkat mobile diperkirakan mengurangi pengeluaran tahun depan, tetapi inovasi di perangkat mobile, seperti platform dagang-el, dinilai bakal menjadi tren utama untuk beriklan sehingga mendorong nilai belanja di medium tersebut.