Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Covid-19 Ubah Tren Konsumsi Energi Masyarakat

Sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan merupakan salah satu prefensi masyarakat pascapandemi dalam memilih energi yang dikonsumsi.
Proyek ekspor energi terbarukan Sun Cable dari Australia ke Singapura /Twitter
Proyek ekspor energi terbarukan Sun Cable dari Australia ke Singapura /Twitter

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga riset Inveture Indonesia menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 telah merubah tren konsumsi energi masyarakat. Ke depannya masyarakat dipercaya akan lebih efisien dalam mengeksploitasi hasil bumi.

Dalam riset yang berjudul Industry Megashift 2021 After Pandemic yang dipublikasikan Inveture Indonesia disebutkan bahwa pandemi Covid-19 membuat masyarakat di dunia semakin bijaksana dalam menggunakan hasil bumi karena fator lingkungan yang sulit dikontrol oleh manusia. Hal itu berdampak pada pola konsumsi energi yang lebih efisien pascapandemi.

McKinsey dalam risetnya menyebutkan masyarakat pascapandemi sebanyak 50 persen akan lebih banyak berinvestasi kepada produk yang menciptakan efisiensi energi. Tren itu disebut sebagai salah satu arah kepedulian masyarakat terhadap sumber energi bersih.

Inveture Indonesia menambahkan bahwa sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan merupakan salah satu prefensi masyarakat pascapandemi dalam memilih energi yang dikonsumsi.

Hal itu juga berhubungan dengan perubahan perilaku konsumen yang semakin konsen terhadap keberlangsungan lingkungan.

"Hal ini akan menjadi tren baru di industri energi pascapandemi di mana preferensi konsumen dalam mengonsumsi energi sehari-hari akan lebih bersih dan ramah lingkungan," sebutnya seperti dikutip dalam riset, Kamis (10/12/2020).

Dalam riset itu juga disebutkan bahwa tren penggunaan energi dalam mobilitas masyarakat akan mengarah kepada energi yang lebih bersih. Kendaraan listrik ke depannya juga akan menjadi moda transportasi masyarakat pasncapandemi.

Riset McKinsey 2020 menjelaskan peningkatan pangsa pasar kendaraan listrik di China, Eropa, dan Amerika Serikat mencapai lebih dari 40 persen.

Hal itu menjadi salah satu peluang perusahaan di sektor energi untuk berlom-lomba menciptakan sumber energi untuk kendaraan listrik.

"Tak bisa dipungkiri bahwa masa depan sumber energi akan semakin ramah lingkungan, dan masyarakat pun mulai enggan menggunakan energi yang berasal dari fosil dan cenderung merusak lingkungan," sebut tim riset Inventure Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper