Bisnis.com, JAKARTA - HSBC Holdings Plc sedang mempertimbangkan untuk melepas seluruh jaringan ritel di Amerika Serikat.
Meski demikian, dilansir Bloomberg, Senin (30/11/2020) menurut seorang sumber, tidak mungkin untuk sepenuhnya menarik bisnis lain di AS.
Kajian perusahaan menyarankan pengurangan aktivitas perbankan investasi untuk berkonsentrasi pada klien internasional dengan fokus di Asia dan Timur Tengah. Sayangnya, ketika dikonfirmasi, juru bicara HSBC menolak berkomentar.
Sebelumnya, HSBC meluncurkan restrukturisasi besar-besaran awal tahun ini, mengumumkan PHK sekitar 35.000 pekerja selama tiga tahun ke depan. Meningkatnya ketegangan geopolitik di China dan Hong Kong merupakan salah satu pendorong utama keuntungannya.
Bank mengatakan akan mengumumkan revisi lebih lanjut untuk perbaikannya ketika melaporkan angka setahun penuh tahun depan, dengan rincian baru tentang rencana penyebaran modal dan biaya.
Bank yang berbasis di London telah terbebani oleh jaringan cabang di seluruh AS dan Eropa yang mahal. Keduanya menyumbang hampir setengah dari asetnya pada 2019 tetapi juga menghasilkan kerugian operasional.
Baca Juga
HSBC, yang berusaha untuk melakukan ekspansi di China, mendapatkan hampir semua keuntungannya di Asia.