Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berupaya menggenjot kinerja produksi dari lapangan-lapangan yang berukuran kecil dan berumur tua untuk mengejar target produksi siap jual atau lifting 1 juta barel per hari pada 2030.
Penasihat Ahli SKK Migas Satya W Yudha mengatakan bahwa dalam mencapai target lifting 1 juta barel per hari, pihaknya akan membuat lapangan-lapangan marginal yang tidak ekonomis secara komersial untuk bisa kembali berproduksi.
"Itu akan dicarikan dan diupayakan ada satu insentif agar mereka bisa berproduksi," katanya dalam FGD yang digelar SKK Migas, Selasa (24/11/2020).
Satya menambahkan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk mengetahui lebih jauh kebutuhan dan permasalahan di lapangan.
SKK Migas turut meminta KKKS untuk melaporkan rencana jangka panjang agar bisa memetakan potensi yang dapat dipacu untuk meningkatkan produksi dalam rangka pencapaian target lifting 1 juta barel per hari.
"Tidak hanya short term plan tapi long term plan, jadi kita tau secara pasti lapangan yang bisa ditingkatkan. Permintaan KKKS insentif dan hal-hal yang membuat lapangan lebih komersial bisa dilakukan secara paralel," jelasnya.
Baca Juga
Selain itu, SKK Migas tengah menggali potensi peningkatan produksi dari praktik pengeboran minyak ilegal. Pihaknya akan merangkul pengebor-pengebor itu agar bisa berkontribusi untuk target itu.
"Jadi kita mencoba betul mengkalkulasi, semoga dari sumur tua dari ilegal drilling kita bisa menambah produksi dari itu," ungkapnya.