Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Pabrikan Siap Gunakan Pelabuhan Patimban

Dibukanya Pelabuhan Patimban yang mulai dapat melayani kegiatan ekspor dan impor pada bulan depan membawa harapan baru bagi industri khususnya dalam menekan biaya logistik guna menunjang daya saing baik secara domestik maupun global.
Foto udara proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Rachman
Foto udara proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Dibukanya Pelabuhan Patimban yang mulai dapat melayani kegiatan ekspor dan impor pada bulan depan membawa harapan baru bagi industri khususnya dalam menekan biaya logistik guna menunjang daya saing baik secara domestik maupun global.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan hingga saat ini tercatat sudah ada enam perusahaan yang menyatakan akan mulai menggunakan Pelabuhan Patimban untuk kegiatan bisnisnya.

Meski tak merinci enam perusahaan yang berasal dari sektor otomotif tersebut, dia meyakini fasilitas pelabuhan baru ini akan mampu mendongkrak kinerja pabrikan secara keseluruhan yang pada akhirnya menjadi lebih berdaya saing karena komponen biaya pengiriman berkurang.

"Pabrik mobil saat ini berada di kawasan Bekapur [Bekasi Karawang Purwakarta] jadi dengan adanya Patimban cost delivery akan dipangkas. Saat ini sudah enam perusahaan yang memastikan akan langsung menggunakan pelabuhan seusai diresmikan nanti," katanya dalam Webinar Pelabuhan Patimban dan Geliat Ekonomi Nasional, Jumat (20/11/2020).

Dengan demikian, Taufik berharap pengelola di Pelabuhan Patimban sudah harus bersiap sehingga tidak ada kendala atau delay dalam melayani industri otomotif yang akan memanfaatkan fasilitas.

Menurut Taufik, Pelabuhan Patimban berpotensi melayani pengiriman 600.000 unit mobil. Artinya jika dihitung dengan kurs saat ini industri otomotif dapat mencapai nilai Rp110 triliun dalam waktu dekat atau sekitar sampai 2025.

Sementara itu tanpa Patimban, lanjut Taufik, industri otomotif sudah dapat melakukan ekspor mobil sebesar 332.000 unit mobil. Alhasil, dengan Patimban target ekspor 1 juta unit pada 2025 akan mudah dicapai.

"Dengan optimalisasi di Pelabuhan Patimban maka akan mendorong peningkatan produksivitas industri. Digitalisasi juga penting dikembangkan agar pengambilan keputusan baik dari sisi pengusaha dan operator dapat terjadi secara cepat," ujarnya.

Selanjutnya meski saat ini masih diutamakan sebagai hub pelayaran industri otomotif tentu Pelabuhan Patimban juga akan memiliki daya tarik untuk industri lainnya ke depan. Apalagi banyak industri lain yang juga berorientasi ekspor menjamur di sekitar daerah penyangga tersebut seperti tekstil dan produk tekstil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper