Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Joe Biden Dorong EBT, Bagaimana Investasi Perusahaan Migas AS?

Sebagai salah satu produsen terbesar di dunia, AS bertumpu pada migas shale yang memiliki produksi lebih tinggi dibandingkan dengan yang konvensional.
Ilustrasi. Kapal tanker pengangkut minyak./Bloomberg
Ilustrasi. Kapal tanker pengangkut minyak./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas tetap yakin dengan terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat, industri minyak dan gas bumi tetap hangat untuk Indonesia dan Amerika Serikat.

Pada saat kampanye, Joe Biden kerap mengutarakan untuk mengurangi penggunaan energi fosil dan mendorong energi yang lebih ramah lingkungan.

Direktur Eksekutif Aspermigas Moshe Rizal Husin berpendapat bahwa arah kebijakan energi Joe Biden sama seperti Presiden AS Barack Obama dahulu yang pro terhadap pengembangan energi baru dan terbarukan n(EBT).

Namun, dia mengatakan bahwa kontribusi sektor migas bisa tidak dapat dipungkiri masih sangat besar bagi ekonomi AS. Di samping itu, posisi senat yang mayoritas masih akan dipegang oleh Partai Republik, maka industri migas dinilai masih akan tetap didorong.

"Saya yakin Joe Biden tidak akan membatasi investasi perusahaan migas AS di luar, termasuk Indonesia," katanya kepada Bisnis, Selasa (10/11/2020).

Menurutnya, sebagai salah satu produsen terbesar di dunia, AS bertumpu pada migas shale yang memiliki produksi lebih tinggi dibandingkan dengan yang konvensional.

Produksi tersebut membutuhkan teknologi fracturing/fracking yang dikhawatirkan dengan terpilihnya Joe Biden penggunaan teknologi fracking akan dibatasi karena adanya isu dampak lingkungan.

"Bagi Indonesia untuk sektor migas tidak terlalu berdampak karena AS tentunya ingin harga minyak diatas biaya produksinya," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro