Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga: Perekonomian RI Sudah Melewati 'Rock Bottom'

Menko Airlangga Hartarto berharap dengan tren perbaikan tersebut, ekonomi Indonesia dapat melompat ke zona positif pada kuartal IV/2020.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan saat acara peluncuran progam penjaminan pemerintah kepada padat karya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan saat acara peluncuran progam penjaminan pemerintah kepada padat karya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim perekonomian Indonesia telah melewati rock bottom atau titik terparah. Pada kuartal III/2020, meski masih dalam zona negatif, Produk Domestik Bruto (PDB) Tanah Air telah membaik.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal I/2020 PDB Indonesia minus 2,41 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Kemudian, kembali memerah pada kuartal II/2020 dengan terkontraksi negatif 4,19 persen.

Kemudian, pada kuartal III/2020, PDB Indonesia melompat tumbuh 5,05 persen secara kuartalan.

“Kuartal to kuartal kita ekonominya naik 5,05 persen, jadi ini yang menjadi catatan kita melompat di kuartal ke tiga,” kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual dari Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/11/2020).

Kendati demikian, secara tahunan, PDB Indonesia turun 3,49 persen pada kuartal III/2020. Pada kuartal sebelumnya PDB Indonesia juga pada posisi negatif, yakni minus 5,32 persen.

Airlangga berharap dengan tren perbaikan tersebut, ekonomi Indonesia dapat melompat ke zona positif pada kuartal IV/2020. Namun, masih ada kemungkinan masih dalam zona negatif, atau sekitar minus 1,6 persen hingga positif 0,6 persen.

Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Arif Budimanta melihat juga menyampaikan hal serupa. Dia mengklaim perbaikan ekonomi triwulan ketiga merupakan buah dari strategi pemerintah.

“Kebijakan pemerintah, melalui program penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN, terbukti efektif dalam membalikan pelemahan ekonomi yang sempat dialami Indonesia sejak awal pandemi, Maret 2020,” katanya.

Arif melanjutkan bahwa belanja pemerintah pada kuatal III/2020 tumbuh 9,76 persen dan memberikan kontribusi senilai 9,69 persen terhadap PDB. Namun, pekerjaan rumah pemerintah saat ini adalah mendongkrak konsumsi rumah dan investasi.

Sektor konsumsi rumah tangga pada kurtal III/2020 tercatat terkoreksi negatif 4,04 persen secara tahunan. Sektor investasi juga berada di zona negatif, sebesar minus 6,48 persen.

“Dari sektor perdagangan internasional, ekspor mengalami pertumbuhan minus 10,82 persen dengan laju penurunan impor yang lebih besar yakni minus 21,86 persen,” jelas Arif.

Adapun, belanja pemerintah hingga triwulan ketiga tahun ini sebesar Rp1.840,9 triliun atau 67,2 persen dari total belanja negara. Angka tersebut naik 15,4 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Terkait belanja khusus untuk program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, angggaran yang sudah tersalurkan hingga 23 September 2020 mencapai Rp268,3 triliun atau 38,6 persen dari total pagu anggaran.

Realisasinya terus berkembang dan dipercepat sehingga per tanggal 2 November lalu sudah terserap Rp366,86 triliun atau sekitar 52,8 persen dari total pagu Rp695,2 triliun.

“Pada kuartal keempat, sisa anggaran akan terus disalurkan untuk menstimulasi perekonomian. Kita optimis, pemulihan ekonomi akan berada di trek yang tepat dan Indonesia bisa,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper