Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bansos Beras 450.000 Ton Tersalur 100 Persen

Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan sasaran penerima Bansos Beras yang besar. Penerima bantuan di Jawa Tengah tercatat mencapai 1.560.744 KPM dengan total beras sebesar 70.233 ton.
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Perum Bulog telah merampungkan penugasan dari Kementerian Sosial untuk meenyalurkaan beras Program Bansos Beras kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Penyaluran beras pun berhasil disalurkan tepat waktu sesuai tenggat yang diberikan yakni 31 Oktober 2020. 

“Sebanyak 450.000 ton beras telah disalurkan kepada 10 juta KPM Program Keluarga Harapan dengan kerja sama yang sangat baik, lancar dan terkoordinasi dengan baik,” kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso dikutip dari keterangan resmi, Rabu (4/11/2020) ketika menghadiri acara pelepasan paket bantuan terakhir di Kendal, Jawa Tengah.

Budi Waseso menjelaskan keluarga penerima bantuan menerima 15 kg beras per bulan selama Agustus-Oktober 2020 dengan kualitas medium yang berasal dari cadangan beras peemrintah (CBP) yang tersebar di gudang-gudang Bulog.

Adapun, rata-rata penyaluran harian mencapai 3.900 ton yang dilakukan oleh transporter dari PT DNR dan PT BGR Logistic.

Selain mendapat tugas penyaluran Bansos Beras, Perum Bulog juga menerima penugasan Bantuan Presiden tersebut sejak April untuk 1,4 juta keluarga terdampak di Jabodetabek. Kemudian penugasan kedua berlangsung sejak Mei 2020 dan disalurkan kepada 1,85 juta keluarga terdampak di Jabodetabek.

Budi Waseso menyebutkan, selain memberi manfaat bagi KPM, Program Bansos Beras juga menguntungkan bagi para petani yang masuk kelompok masyarakat terdampak Covid-19. Hal ini lataran karena beras yang dibeli Bulog berasal dari petani yang diserap sesuai amanah Inpres Nomor 5 Tahun 2015.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Sosial Juliari Batubara mengemukakan bahwa Bansos Beras turut membuka pasar bagi petani karena petani bisa menjual berasnya ke Bulog. Dengan demikian, kesejahteraan petani disebutnya bisa meningkat.

Lebih dari itu, proses penyaluran yang melibatkan berbagai pihak pun disebut Juliari menciptkan efek domino yang dirasakan para pekerja logistik dan pengusaha angkutan barang.

“Jadi Bansos Beras juga efektif menggerakkan perekonomian," katanya.

Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan sasaran penerima Bansos Beras yang besar. Penerima bantuan di Jawa Tengah tercatat mencapai 1.560.744 KPM dengan total beras sebesar 70.233 ton. Adapun penerima di Kabupaten Kendal berjumlah 39.719 KPM dengan volume beras sebanyak 1.787 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper