Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTBA Lirik Pengembangan PLTS, Batu Bara Mulai Ditinggalkan?

Potensi dari energi surya adalah sebesar 270 gigawatt dari total potensi yang ada dari energi baru terbarukan yakni 400 GW.
Angkutan batu bara berbasis rel di Sumatra Selatan./ptba.co.id
Angkutan batu bara berbasis rel di Sumatra Selatan./ptba.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukti Asam Tbk. menyatakan minatnya untuk masuk dalam pengembangan energi baru dan terbarukan dengan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya.

Direktur Utama Bukit Asam (PTBA) Arviyan Arifin menuturkan bahwa potensi dari energi surya adalah sebesar 270 gigawatt (GW) dari total potensi yang ada dari energi baru terbarukan (EBT) yakni 400 GW.

Dengan ketersediaan lahan yang luas, kata Arviyan, perusahaan mempersiapkan untuk mengembangkan PLTS di lahan pascatambang seluas 2.000 hektare (Ha).

"Kalau di Ombilin kami punya pascatambang 2.000 hektare, katakanlah kita operasikan 1.000 hektare potensi 1000 MW. Di Tanjung Enim area pascatambangnya 95.000 hektare, kalau kita bisa pakai 5.000 hektare sudah 5.000 MW," katanya dalam Tempo Energy Day 2020, Rabu (21/10/2020).

Selain itu, Ariviyan mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggandeng PT Jasa Marga (Persero) Tbk. untuk pengembangan PLTS di jalan tol.

Menurutnya, di Eropa, pemanfaatan area jalan tol yang dimanfaatkan panel PLTS sudah lazim dilakukan sehingga PTBA turut mengadopsi potensi itu di dalam negeri.

Sebelumnya, perseroan telah menggandeng Angkasa Pura II untuk pemanfaatan panel surya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan akan mulai dijajaki untuk bandara-bandara lain.

"Ini adalah contoh inovasi yang kami lakukan. PTBA tidak mau tergantung batu bara, kita harus transformasi. PTBA beyond coal, kita akan lakukan hilirisasi batu bara dan masuk ke bisnis yang mendukung program pemerintah ke EBT," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper