Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Pererat Kerja Sama Bilateral Ekonomi dengan Jerman

Nilai perdagangan Indonesia dan Jerman pada Januari–Agustus 2020 mencapai US$3,6 miliar, menurun -8,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebelum pandemi.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat tiba di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat tiba di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus mendorong kerja sama bilateral Indonesia - Jerman dalam bidang ekonomi.

Pemerintah mencatat nilai perdagangan Indonesia dan Jerman pada Januari–Agustus 2020 mencapai US$3,6 miliar, menurun -8,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebelum pandemi.

Selain itu, tercatat juga investasi Jerman mencapai lebih dari US$1 miliar pada periode 2015-2020, di mana ada sekitar 250 perusahaan Jerman yang beroperasi di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada para peserta Asia-Pacific Conference of German Business (APK) secara daring di Jakarta, Senin (19/10/2020).

Meski perdangangan antar kedua negara mengalami penurunan, Airlangga mengatakan hubungan ekonomi bilateral Indonesia-Jerman yang tetap berada di lintasan pertumbuhan yang tepat. Penurunan juga merupakan dampak dari pandemi Covid-19.

Sebagaimana diketahui, DPR dan pemerintah telah mengesahkan Undang-undang Cipta Kerja yang akan meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia, sehingga dapat mendorong peluang kerja dan pertumbuhan ekonomi.

Airlangga menilai, inilah saat yang tepat bagi kedua negara untuk memanfaatkan momentum tersebut.

“Dengan berinvestasi di Indonesia, Anda tidak hanya memanfaatkan potensi kami, tetapi juga mendapatkan keuntungan dari lokasi strategis kami di jantung pasar yang berkembang di Asia Timur dan Tenggara. Yang terpenting, ini juga akan menempatkan Jerman di garis depan dalam upaya kawasan menuju pemulihan ekonomi dan transformasi ekonomi,” katanya dalam siaran pers, Senin (19/10/2020).

Di samping itu, Airlangga menggarisbawahi pentingnya penguatan kerja sama antara kedua negara. Pihaknya berharap ke depannya hubungan ekonomi bilateral yang lebih kuat dapat terjalin, dimulai dengan menjajaki peluang yang tersedia.

“Sekali lagi saya mengundang para pebisnis Jerman untuk ambil bagian dalam membangun kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan untuk kemakmuran bersama kedua negara kita,” tuturnya.

Adapun, pertemuan yang diselenggarakan oleh Asia Pacific Committee of German Business (APA) ini merupakan pertemuan pertama dengan menggunakan platform digital, dan dihadiri oleh Kanselir Jerman Angela Merkel, pejabat tinggi pemerintah Jerman, Australia, Jepang, dan Komisi Uni Eropa serta para pimpinan bisnis Jerman yang beroperasi di Kawasan Asia Pasifik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper