Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Toll Road, anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk., sedang melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan pendanaan guna membangun proyek jalan tol Kayu Agung—Palembang—Betung (Kapal Betung) tahap II.
Alex Siwu, Corporate Secretary PT Waskita Toll Road (WTR), menjelaskan bahwa proyek yang masuk dalam ruas jalan tol Trans-Sumatra ini memerlukan biaya investasi senilai total Rp22 triliun.
"Total panjang ruas tol Kayu Agung—Palembang—Betung mencapai 111,69 kilometer dengan kebutuhan investasi senilai total Rp22 triliun. Saat ini kami sedang berupaya mencari dana pihak ketiga untuk penyelesaian sisa konstruksi," ujarnya kepada Bisnis, Senin (19/10/2020).
Alex memaparkan bahwa dari total panjang 111,69 kilometer, panjang jalan tol yang sudah selesai dibangun yaitu 42,50 kilometer dan yang sudah beroperasi saat ini sepanjang 33,50 kilometer.
Untuk ruas tol yang sudah beroperasi yakni dari seksi 1 Kayu Agung—Jakabaring dan dibuka sejak April 2020, tapi belum dikenakan tarif alias masih gratis. Hingga kini perseroan masih menunggu keputusan tarif dari pemerintah pada ruas tersebut.
Kemudian, untuk seksi 2 Jakabaring—Kramasan sepanjang 8,50 kilometer kini sedang dalam tahapan konstruksi dan ditargetkan beroperasi Desember 2020.
Baca Juga
"Ruas tol yang sudah selesai konstruksi sepenuhnya, itu dibangun dengan skema turn key project. Saat ini kami berupaya untuk memperoleh pendanaan dari pihak ketiga untuk penyelesaian sisa konstruksi sampai dengan 111,69 kilometer," ujar Alex.
Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berharap agar industri perbankan dapat membantu pembiayaan untuk proyek jalan tol ruas Palembang—Betung, yang ditaksir menelan dana Rp7 triliun.
Destiawan Soewardjono, Presiden Direktur PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), mengatakan bahwa ruas Palembang—Betung yang merupakan bagian dari tol Kapal Betung merupakan 1 dari 11 ruas yang masuk tahap konstruksi dan digarap perseroan di Tanah Air.
“Kondisi pandemi Covid-19 ini membuat [keuangan] kami sesak napas, sudah di leher ini. Apalagi di tol Kapal Betung pakai dana internal karena belum ada perbankan yang bantu proyek ini,” katanya saat groundbreaking pembangunan ruas Palembang—Betung di Kabupaten Banyuasin, Kamis (15/10/2020).