Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) memastikan kawasan pariwisata di Karimunjawa telah menerapkan protokol kesehatan ketat.
Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air, Deputi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rahman Hidayat meninjau langsung pembukaan secara simbolis oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi, guna melepas wisatawan ke Taman Nasional Karimunjawa dari Pelabuhan Penyeberangan Kartini, Jepara, Jawa Tengah.
"Pembukaan pelayaran ke Karimunjawa, dalam hal ini saya sangat sepakat, artinya harus seimbang antara tetap menjaga kesehatan dengan fungsi ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat. Apabila kita sadari ketika pandemi melanda, di Pulau Jawa khususnya Jepara itu zona merah, tetapi tidak Karimun Jawa yang masih zona hijau," kata Rahman dalam siaran pers yang dikutip, Senin (19/10/2020).
Dia menambahkan sejalan dengan hal tersebut, penerapan protokol kesehatan ketat dimulai pintu masuk itu adalah mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar. Penerapan protokol kesehatan ketat dimulai dari pintu masuk, misalnya rapid test pada setiap penumpang.
Menurutnya, dengan protokol kesehatan tersebut risiko penularan yang dibawa oleh wisatawan ke wilayah Karimunjawa bisa diminimalisir. Menurut pemantauan langsung Tim Kemenko Marves, terhitung sekitar 200 wisatawan menyeberang ke Karimunjawa dengan menumpang Kapal Motor Cepat (KMC) Express Bahari.
Baca Juga
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Jepara Dian Kristiandi menjelaskan, pembukaan pariwisata ke Karimunjawa dilakukan secara bertahap dan tetap dibatasi. Upaya ini menandai telah dibukanya kembali obyek wisata Kepulauan Karimunjawa setelah ditutup sekitar 7 bulan akibat pandemi.
"Kuota wisatawan dibatasi 50 persen dari kapasitas normal, mulai dibiasakan tatanan kehidupan yang baru untuk bangkit dari pandemi. permasalahan kesehatan dan ekonomi bisa berjalan seimbang di tengah pandemi," ujarnya.
Dia memastikan selama protokol kesehatan diterapkan dengan baik, semua juga akan terlaksana dengan baik. Apalagi wisata menjadi tulang punggung penopang perekonomian masyarakat Karimunjawa.
Pariwisata di Karimunjawa wajib menerapkan protokol kesehatan dengan pengawasan ketat dari Satgas covid-19 Kabupaten Jepara. Bagi para wisatawan yang akan berkunjung, wajib membawa surat bebas Covid-19 melalui rapid test atau negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap (swab test), dan harus ditunjukkan kepada petugas saat akan menyeberang di pintu masuk pelabuhan.
Pelayanan rapid test di pelabuhan pun akan disediakan oleh tenaga kesehatan swasta dengan biaya Rp150.000. Namun, anak-anak, lansia, dan ibu hamil, untuk saat ini dilarang berkunjung akibat memiliki risiko tinggi terinfeksi Covid-19.
Pemerintah daerah bersama dengan Satgas Penanganan Covid-19 untuk memonitor dan mengevaluasi secara intensif dan berkala. Jika dinyatakan aman, maka kuota wisatawan ditambah.
"Hasil evaluasi ini menentukan rencana pembukaan penuh wisata Karimunjawa. Kegiatan wisata Karimunjawa bisa ditutup lagi jika nantinya jadi klaster baru penularan Covid-19 akibat ketidakpatuhan semua pihak, termasuk wisatawan," ujarnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun