Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! MIND ID Miliki 20 Persen Saham Vale Indonesia (INCO)

Divestasi 20 persen saham INCO ini merupakan kewajiban dari amendemen kontrak karya pada 2014 antara INCO dan Pemerintah Indonesia.
Articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT. Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki
Articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT. Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA — Mining Industry Indonesia (MIND ID) bersama dengan para pemegang saham mayoritas PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), yaitu Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. (SMM), telah menuntaskan transaksi pembelian 20 persen saham divestasi INCO pada Rabu (7/10/2020).

VCL telah melepas sahamnya sebesar 14,9 persen dan SMM sebesar 5,1 persen seharga Rp2.780 per lembar saham atau senilai total Rp5,52 triliun. Dengan selesainya transaksi ini, kepemilikan saham di INCO berubah menjadi VCL 44,3 persen, MIND ID 20 persen, SMM 15 persen, dan publik 20,7 persen.

Tuntasnya transaksi ini menandai dimulainya kerja sama strategis jangka panjang antara MIND ID dan Vale Indonesia.

Pemerintah menunjuk PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), yang sekarang lebih dikenal dengan MIND ID sebagai wakil pemerintah dalam pelaksanaan divestasi saham ini. Divestasi 20 persen saham INCO ini merupakan kewajiban dari amendemen kontrak karya (KK) pada 2014 antara INCO dan Pemerintah Indonesia.

Partisipasi MIND ID di perusahaan tambang kelas dunia, seperti Vale dan PT Freeport Indonesia, merupakan bukti keberhasilan Indonesia dalam menjaga dan menarik investasi perusahaan global ke industri pertambangan nasional.

“Kerja sama MIND ID dan PTVI [Vale Indonesia] akan menjadi sinergi yang saling menguntungkan dan saling melengkapi untuk memajukan industri pertambangan. Ini juga menjadi bukti kepercayaan perusahaan-perusahaan kelas dunia terhadap MIND ID,” ujar Group CEO MIND ID Orias Petrus Moedak, melalui siaran pers, Kamis (8/10/2020).

Partisipasi MIND ID di INCO menjadi langkah strategis agar Indonesia dapat mengambil posisi yang kuat untuk mengamankan pasokan bahan baku industri hilir berbasis nikel.

Komoditas ini adalah salah satu sumber daya strategis dan penting bagi dunia di mana nikel telah menjadi bahan baku utama baterai untuk kendaraan listrik dan juga untuk infrastruktur penyimpan listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper