Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asyik! Mondelez Inc. Jadikan Indonesia Pusat Produksi untuk Ekspor

Mondelez International, Inc. telah memiliki pabrik di dalam negeri atas nama PT Mondelez Indonesia Manufacturing.
Logo Mondeles International./Bisnis
Logo Mondeles International./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bahwa Mondelez International, Inc. akan memindahkan fasilitas produksi untuk pasar global ke dalam negeri.

Deputi Bidang Perencanaan dan Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman mengatakan bahwa fasilitas produksi tersebut merupakan hasil relokasi dari China. Mondelez International, Inc. telah memiliki pabrik di dalam negeri atas nama PT Mondelez Indonesia Manufacturing.

"Apresiasi kepada Mondelez telah memilih Indonesia sebagai negara basis produksi untuk ekspor ke Timur Tengah setelah membandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara," katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/10/2020).

Ikmal menyatakan bahwa pemilihan Mondelez menunjukkan bahwa iklim investasi Indonesia sudah lebih baik dibandingkan 2 tahun silam. Adapun, lanjutnya, Mondelez merupakan salah satu dari 17 entitas yang memiliki tingkat kepastian hingga 95 persen dalam memilih Indonesia sebagai negara relokasi pabrikan dari Negeri Panda.

Alhasil, lanjutnya, hingga saat ini telah ada tujuh pabrikan dalam proses merelokasi pabrik mereka ke dalam negeri. Dengan kata lain, ketujuh pabrikan tersebut saat ini dalam tahap konstruksi dan sebagian akan mulai beroperasi awal 2021.

Di samping itu, Ikmal mendata masih ada 119 entitas yang masih dalam tahap memilih negara tujuan relokasi dari Negeri Tirai Bambu. Dengan kata lain, ujar Ikmal, 199 entitas tersebut merupakan potensi penanaman modal asing (PMA) bagi Indonesia.

"Untuk menarik investor dari China, kami telah membanugun kawasan industri Batang di Jawa Tengah. Ini pioner industrial estate untuk investor asing."

Di sisi lain, Mondelez International Inc. telah merampungkan investasi pada bidang riset senilai US$13 juta atau Rp190,5 miliar. Investasi tersebut bertujuan untuk mencari proses tanam dan bibit kakao baru untuk meningkatkan produktivitas perkebunan kakao nasional yang saat ini berada di kisara 0,7—0,8 ton per hektare.

Di samping itu, Mondelez juga telah mengucurkan sekitar US$400 juta atau setara dengan Rp5,9 triliun pada 2012 untuk memberdayakan 200.000 petani kakao.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper