Bisnis.com, JAKARTA – PT Summarecon Agung Tbk optimistis dapat meraih target prapenjualan atau marketing sales tahun ini sebesar Rp2,5 triliun.
Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) Adrianto P. Adhi mengatakan hingga akhir September ini realisasi pencapaian marketing sales sekitar Rp1,9 triliun. Perusahaan optimistis dapat mencapai target Rp2,5 triliun hingga akhir tahun ini.
"Sampai akhir September sudah Rp1,9 triliun, ini menggembirakan. Kontribusi prapenjualan mayoritas masih dari Summarecon Serpong sekitar 50 persen, sisanya Bekasi, Kelapa Gading, dan diharapkan Bogor. Semoga Summarecon Bogor bisa kontribusi penjualan sampai akhir tahun ini," ujarnya.
Adrianto mengemukakan hal tersebut pada Selasa (29/9/2020) pada jumpa pers virtual proyek Summarecon Bogor.
Dia tak memungkiri pandemi corona membuat bisnis terasa sulit. Namun, pihaknya terus melakukan inovasi dan mencari peluang dengan menghadirkan produk yang disesuaikan kondisi saat ini.
"Pandemi membuat manusia memiliki perubahan baru, aktivitas dari rumah, ada kenormalan baru. Untuk itu perlu rumah dan lingkungan nyaman, serta punya desain bagus. Ini salah satu yang kami ciptakan di Summarecon Bogor," ucapnya.
Direktur PT Summarecon Agung Tbk Herman Nagaria menuturkan Summarecon Bogor adalah kota mandiri keenam yang dikembangkan perusahaan sejak 2013. "Pekerjaan dimulai 2013, persiapan, pembangunan infrastruktur, pembebasan lahan, dan 2020 atau baru bisa kita kembangkan."
Berada di lahan 500 hektare, kawasan ini ditujukan buat masyarakat yang ingin memiliki rumah pertama dengan suasana yang asri.
Adapun total investasi untuk Summarecon Bogor diperkirakan lebih dari Rp20 triliun. Adapun dalam project ini bermitra dengan Honda Imora Group. Summarecon memiliki saham 51 persen, sedangkan Honda 49 persen.
"Kami sangat bersyukur mendapat partner yang memiliki lahan di Summarecon Bogor ini," kata Herman.