Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai dinilai harus bisa menjalin hubungan baik dengan lessor pesawatnya pada masa pandemi Covid-19 ini, karena kedua pihak sama-sama mengalami kondisi yang sulit.
Pemerhati penerbangan yang juga anggota Ombudsman Alvin Lie mengatakan semua maskapai sedang mengalami kesulitan keuangan. Kondisi serupa juga bagi lessors dan creditors yang juga mengalami kondisi serupa.
"Semestinya kreditur dan debitur akan mengutamakan solusi yang saling menguntungkan," kata Alvin, Kamis (24/9/2020).
Dia menambahkan selama debitur menunjukkan minat baik dan kesungguhan, semestinya tetap ada kompromi. Solusi yang baik memang adalah renegosiasi, kalau tidak berjalan dengan mulus bisa menjadi beban finansial bagi maskapai.
Berdasarkan laman Law360, Goshawk Aviation Ltd. menggugat Lion Air Group senilai US$12,8 juta (£10 juta) terkait dugaan utang sewa tujuh unit pesawat Boeing 737.
Corporate Communication Strategic Lion Air Group Danang M. Prihantoro menuturkan pada awal pandemi Covid-19, Lion Air memutuskan menempatkan seluruh pihak lessor dengan adil dan setara. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada perlakuan yang berbeda (preferential) antara satu lessor dengan lessor lainnya.
Baca Juga
“Lion Air terus memberlakukan seluruh lessor secara setara (adil) dalam negosiasi dan terus berkomitmen untuk menemukan solusi yang adil termasuk dengan Goshawk, semua pihak bekerja bersama untuk melewati masa krisis ini,” jelasnya, Kamis (24/9/2020).