Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) secara rutin melakukan sejumlah antisipasi supaya tidak ada rel terendam air pada musim hujan lebat yang berdampak pada gangguan jadwal operasional.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menuturkan normalisasi saluran air sepanjang jalur terutama daerah rawan banjir, baik saluran memanjang maupun saluran yang melintang jalur KA.
Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya angkatan tinggi jalur KA di sepanjang jalur rawan banjir setinggi diatas rata - rata air banjir.
“Kami juga membuat tanggul penahan air banjir supaya tidak terjadi gogosan tubuh badan jalur KA,” jelasnya, Selasa (22/9/2020).
Sementara itu VP Corporate Communication KCI Anne Purba mengatakan perjalanan KRL hingga sore ini tidak mengalami gangguan kendati guyuran hujan lebat pada Senin (22/9/2020) mengakibatkan banjir di sejumlah titik di DKI Jakarta. “Perjalanan KRL berlangsung aman,” katanya.
Genangan air pada sejumlah ruas jalan dan lingkungan di Jakarta pasca hujan yang turun sejak Senin (21/9) malam hingga Selasa (22/9) dinihari, saat ini sudah berangsur surut.
Berdasarkan data awal hingga Selasa (22/9)) dinihari tercatat ada 23 ruas jalan yang tergenang. Namun, laporan yang masuk dari wilayah pada pukul 09.00 telah berkurang menjadi 10 ruas jalan.
Ruas jalan yang tergenang, beber Insaf, tersebar di sembilan titik di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng dan sisanya di Jalan Perumahan Green Garden, Kecamatan Kebon Jeruk. Ketinggian genangan berkisar antara 10 hingga 20 cm.
Genangan, lanjut M Insaf, di pemukiman warga juga masih menggenangi 56 RT yang tersebar di empat wilayah kota dengan ketinggian berkisar 10 hingga 100 cm.
Genangan di Jakarta Barat terdapat di sembilan RT dengan ketinggian 10 hingga 50 cm, Jakarta Selatan sebanyak tujuh RT dengan ketinggian 10 sampai 40 cm, Jakarta Timur 38 RT dengan ketinggian 10 hingga 100 cm dua RT di Jakarta Utara dengan ketinggian 20 hingga 25 cm. Sementara genangan di Jakarta Pusat sudah surut pada pukul 08.00.