Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga: Indonesia Mampu Tekan Kematian Akibat Covid-19 dan Jaga Perekonomian

Menteri Koordinator Perekonomian menyatakan Indonesia cukup berhasil dalam menekan angka kematian akibat Covid-19 sekaligus menjaga kinerja perekonomian nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada Peluncuran Gelar Buah Nusantara 2020 di Jakarta, Senin (10/8/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada Peluncuran Gelar Buah Nusantara 2020 di Jakarta, Senin (10/8/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim penanganan terhadap pandemi Covid-19 cukup baik dibandingkan negara-negara lain.

Dia mengatakan, berdasarkan data dari https://ourworldindata.org/covid-health-economy, mengenai perbandingan antara kinerja ekonomi dengan jumlah kematian Covid-19 per 1 Juta penduduk berbagai negara, Indonesia masuk kategori cukup baik.

Airlangga menyebutkan Indonesia termasuk negara yang dapat menekan jumlah kematian dengan kinerja ekonomi yang relatif lebih baik.

“Dari data itu, terlihat bahwa penanganan di Indonesia ini jika dibandingkan dengan berbagai negara lain relatif berada dalam posisi yang cukup baik. Misalnya jika dibandingkan dengan Jerman, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Belanda,” ujar Airlangga seperti dikutip dari siaran persnya, Sabtu (19/9/2020)

Selain itu dia mengatakan pemerintah percaya bahwa dengan optimalisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional, aktivitas ekonomi Tanah Air akan terus membaik. Salah satu indikatornya adalah surplus neraca perdagangan pada Agustus 2020 sebesar US$2,3 miliar.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus perdagangan terjadi dalam 4 bulan berturut-turut. Selain itu, secara tahun berjalan, neraca perdagangan mulai dari Januari-Agustus 2020 mencatatkan surplus sebesar US$11,05 miliar.

“Ekspor pertanian sepanjang Januari-Agustus 2020 tumbuh 8,59 persen (ytd), terutama ekspor buah-buahan. Jadi hortikultura sudah menjadi bagian dari ekspor kita,” ujarnya.

Selain itu, sejumlah indikator pun mulai memperlihatkan sinyal positif dari perbaikan aktivitas ekonomi,  seperti Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur, Indeks Keyakinan Konsumen, Penjualan Ritel, Penjualan Kendaraan Bermotor, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) Investasi, dan Inflasi Inti.

“Kita perlu melihat optimisme dan tren. PMI Manufaktur kita pada saat melakukan PSBB turun drastis ke 27,5. Namun, saat beberapa kegiatan di masyarakat sudah mulai dilaksanakan, PMI kita sudah mulai naik ke angka 50,8. Itu di atas rata-rata, standar PMI adalah 50,” sambung Menko Airlangga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper