Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPH Migas: Jepang Tak Perpanjang Kontrak, Gas Bontang Bisa Buat Domestik

Sebelumnya, pembeli gas asal Negeri Sakura, Western Buyer Extention (WBX) dikabarkan tidak memperpanjang kontrak jual beli gas yang sudah berlangsung hampir setengah abad.
Pipas gas PGN./Bisnis
Pipas gas PGN./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi menilai komitmen gas Bontang yang tidak diperpanjang oleh pembeli asal Jepang dapat dioptimalkan untuk kebutuhan dalam negeri.

Komite BPH Migas Hari Pratoyo mengatakan, dengan adanya volume gas Bontang yang tidak terserap, dapat menjadi peluang untuk Indonesia dalam memanfaatkan gas tersebut.

Dia menilai, pasokan gas tersebut dapat dijadikan cadangan energi nasional seperti yang diterapkan di negara-negara maju.

"Soal kontrak dengan Jepang yang tidak diperpanjang saya pribadi senang sekali," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Selasa (15/9/2020).

Sebagai Contoh, kata Hari, dari total cadangan energi yang dimiliki oleh Korea Selatan dan Jepang yang cadangan energinya mencapai 9 bulan, hampir separuhnya merupakan gas.

Untuk itu, Indonesia juga perlu membangun terminal-terminal LNG sebagai tempat penyimpanan yang nantinya didukung oleh jaringan gas yang menjangkau hampir seluruh wilayah.

Indonesia, kata Hari, dengan potensi gas yang melimpah, manfaatnya harus dirasakan oleh masyarakat luas.

"Mari kita manfaatkan dengan oroduksi sendiri baik itu hilirasasi sebagai bahan bakar dan cadangan nasional," ungkapnya.

Sebelumnya, pembeli gas asal Negeri Sakura, Western Buyer Extention (WBX) dikabarkan tidak memperpanjang kontrak jual beli gas yang sudah berlangsung hampir setengah abad.

Kondisi oversupply ditenggarai sebagai penyabab LNG dari Bontang tidak lagi dikirim ke Jepang mulai akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper