Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I masih mengkaji dampak penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta dengan mengoptimalkan bandara yang dikelola perseroan di wilayah timur Indonesia.
VP Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan mengatakan saat ini bandara API yang mengalami pertumbuhan cukup baik yakni Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar (UPG) dan Bandara Juanda di Surabaya (SUB). Penerbangan intra Indonesia timur merupakan hal yang cukup prospektif yang terlihat dari kenaikan pergerakan di Rute Surabaya-Balikpapan dan Makassar-Suarabaya.
“Kami pun saat ini tengah menghitung dan mengevaluasi sejauh mana efek PSBB Jakarta, karena pertumbuhan pergerakan terjadi di bandara yang non-pax Bandara Soekarno-Hatta atau Halim Perdanakusuma,” jelasnya, Kamis (10/9/2020).
Sementara itu, imbuhnya, terkait dengan penyesuaian protokol belum diperlukan. Operator bandara tersebut meyakini telah memiliki dan menerapkan protokol secara memadai.
Angkasa Pura I mencatat pertumbuhan trafik penumpang pada Agustus 2020 sebesar 44,1 persen dibandingkan dengan pada Juli 2020.
Pada Agustus lalu trafik penumpang di 15 bandara Angkasa Pura Airports mencapai 1.965.935 orang, jauh lebih tinggi dibanding Juli yang hanya mencapai 1.363.912 orang dan Juni yang hanya mencapai 648.567 orang.
Baca Juga
Pertumbuhan juga terjadi pada trafik pesawat, pada Agustus 2020 mencapai 26.362 pergerakan, tumbuh 20 persen dibanding trafik pesawat pada Juli yang hanya sebanyak 21.954 pergerakan.